TANGERANG, MCNN–Sebuah video viral ramai diperbincangkan Warga net, isi video tersebut memperlihatkan seorang pemuda dikerumuni warga karena diduga telah melakukan pelecehan seksual kepada wanita.
Diunggah pada hari Kamis kemarin, di salahsatu akun instagram dengan keterangan dugaan pelecehan seksual telah dilakukan oleh pemuda tersebut kepada 17 wanita sampai hamil.
Menurut keterangan unggahan tersebut, peristiwa terjadi di wilayah Rawa Rengas Kecamatan Teluknaga Kabupaten Tangerang provinsi Banten.
Video itu memperlihatkan seorang pria dengan mengenakan jaket (sweater) lengan panjang sedang diinterogasi sejumlah warga, dan terdengar suara perempuan yang mengaku jadi korban pelecehan seksual.
“Tangkep aja pak tangkep ke polisi pak, jangan takut tangkep aja, apaan coba itu cowo gada tanggung jawabnya” teriakan
seorang wanita yang diduga merekam kejadian tersebut.
Selanjutnya warga lainnya mengatakan kepada pemuda tersebut tentang pemakaian obat-obatan untuk memperdaya korban.
“Berarti lu memperdaya banyak cewek pake obat ya,” kata seorang warga yang mengenakan kaos merah berlengan panjang dalam video viral.
Kemudian seorang perempuan yang merekam video mengaku bahwa dirinya juga menjadi korban.
“Iyalah pake obat, saya aja dipaksa jadi mau sama dia,” ucap seorang perempuan di video berdurasi 30 detik itu.
Setelah viral di media sosial, video tersebut mendapat tanggapan dari seorang perempuan yang mengaku keluarga dari pria. Ia membantah kalau saudaranya melakukan perbuatan pelecehan seksual kepada 17 orang perempuan.
“Jahat banget 17 orang, itu tidak benar itu hoax. Kalau memang benar si wanita ini hamil anak dari saudara saya, saya tidak tahu pasti. Yang saya tahu wanita ini melakukannya atas dasar suka sama suka,” jelasnya saat dihubungi awak media, Kamis (24/12/2020).
Masih kata keluarga pria yang mengaku sepupunya menjelaskan bahwa video yang beredar itu adalah sebuah jebakan dari seorang perempuan.
“Dalam video itu benar sepupu saya, tapi video itu jebakan si cewek itu,emang gatel sih ceweknya,” tutur perempuan yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, AKP Edy Suprayitno, Kapolsek Teluknaga mengatakan belum ada laporan mengenai kejadian tersebut.
“Belum ada laporan masuk dikita,” tuturnya.
(Ups)
