Upaya Penaggulangan Banjir Pemkot Tangerang

Arief R Wismansyah

Kota Tangerang, Cybernewsnasional.com – Upaya penaggulangan banjir Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus dilakukan, Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah, bahwa dirinya terus telisik cara untuk tanggulangi banjir yang terjadi di Kecamatan Periuk Kota Tangerang.

“Sejak malam tadi teman-teman dari Dinas PUPR sudah turunkan satu alat berat berupa ekskavator long arm, satu ekskavator amphibi ultratrex ditambah hari ini juga akan ditambah satu lagi ekskavator. Jadi total ada tiga ekskavator untuk mengeruk tanah di bagiaan bawah sungai untuk dijadikan kisdam sementara sepanjang 500 meter disepanjang sungai” ungkap Arief saat menyambangi lokasi banjir di wilayah RW 21, 22 dan 25 Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk Kota Tangerang, Kamis (27/2) dengan total terdampak banjir sebanyak 728 KK.

Dalam kunjungannya usai menghadiri Rapat Paripurna itu, Arief juga mengatakan, bahwa dengan membuat kisdam sementara, menjadi salah satu bentuk upaya Pemkot Tangerang dalam tanggulangi banjir di Periuk.

“Ini salah satu upaya kita untuk menahan limpasan air dari Sungai Cirarab, kita masih terus akan membangun turap permanen hingga pintu lima Kali Ledug pada tahun anggaran ini,” imbuhnya.

Arief juga sangat mengharapkan bantuan alat berat dari Provinsi Banten untuk dapat mempercepat pengerjaan pembuatan kisdam sementara.

“Saya sangat berharap bantuan alat berat dari Provinsi Banten guna mempercepat pengerjaan kisdam sementara, karena alat yang kita miliki sangat terbatas jumlahnya,” papar Wali Kota.

“Kemudian saya juga harapkan agar Situ Bulakan bisa segera dikeruk. Sedimentasi di dalam Situ Bulakan sudah sangat tebal, mungkin jika dikeruk daya tampung Setu bisa maksimal,” tambah Arief.

Ditemui saat pengecekan banjir Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Decky Priambodo menjelaskan bahwa pembuatan kisdam sementara akan dikombinasikan dengan menempatkan pipa drainase yang dilengkapi dengan katup.

“Kita akan kombinasikan kisdam sementara dengan menempatkan pipa drainase yang dilengkapi dengan katup sehingga saat pasca banjir, air dapat dialirkan melalui pipa sehingga lebih cepat dialirkan ke kali ledug,” jelas Decky.

Kemudian Decky jelaskan perihal ketinggian air yang sempat mengalami penurunan sejak kemarin, namun hari ini ketinggian air kembali naik.

“Kemarin sempat di level 110 Cm sampai 120Cm, hari ini naik ke level 150 Cm. Warga dengan ketinggian banjir paling parah ada di RW 25, dan sebagian sudah mengungsi di Gedung Sekretariat RW setempat,” tutup Decky. (Hms-red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.