JAKARTA. Cybernewsnasional.com-Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila (YPP UP) secara resmi memberhentikan Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo, IPU, dari jabatan Rektor Universitas Pancasila terhitung mulai 30 April 2025. Keputusan ini diambil melalui evaluasi kinerja yang objektif dan hati-hati.
Sejak menjabat, Rektor menandatangani Kontrak Kerja dan Pakta Integritas sebagai dasar penilaian. Evaluasi dilakukan oleh Tim Adhoc yang diketuai Prof. Muhammad Anis (Ketua Pengurus YPP UP) dengan anggota dari unsur Yayasan, serta melibatkan masukan dari pimpinan fakultas.
Penilaian dilakukan terhadap kinerja periode Mei 2024–Maret 2025, dengan penyampaian hasil sementara pada Desember 2024 dan Februari 2025. Rapat gabungan Yayasan yang dipimpin Ketua Pembina YPP UP, Bapak Siswono Yudohusodo, menyimpulkan bahwa hubungan kerja antara Rektor, Yayasan, dan Fakultas tidak berjalan harmonis. Ditemukan juga pelanggaran terhadap Pakta Integritas, ketidaktertiban dalam tata kelola, serta kinerja yang dinilai belum optimal.
Ketidakefektifan hubungan kerja dinilai menghambat kolaborasi di lingkungan kampus. Demi menjaga stabilitas dan tata kelola yang baik, YPP UP memutuskan untuk memberhentikan Rektor.
YPP UP menegaskan bahwa keputusan ini murni hasil evaluasi profesional dan tidak terkait dengan tekanan atau isu eksternal. Yayasan berkomitmen menjaga integritas dan akuntabilitas dalam pengelolaan universitas.
Sebagai langkah transisi, Prof. Dr. Adnan Hamid, S.H., M.H., M.M.—Ketua Senat Universitas Pancasila—ditunjuk sebagai Pelaksana Jabatan Sementara (Pjs) Rektor. Beliau diharapkan dapat menjaga kelangsungan organisasi dan kegiatan akademik selama masa transisi.
YPP UP mengajak seluruh sivitas akademika untuk tetap menjaga suasana kondusif dan fokus pada pengembangan Universitas Pancasila yang unggul, berdaya saing, dan berintegritas.
( Sunarno )
