KOTA TANGERANG, Cybernewsnasional.com — Masuki ajaran baru tahun 2024 ratusan mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) dibebaskan biaya semester hingga lulus menjadi sarjana.
Rektor UMT Dr. H. Desri Arwen, M.Pd., mengatakan setidaknya ada 700 mahasiswa yang saat ini mendapatkan kesempatan untuk belajar di Kampus yang berlokasi di Kawasan pendidikan dan perkantoran Cikokol ini tanpa dipungut biaya alias gratis.
“Ada 700 mahasiswa, tahun ini ada 200 mahasiswa dengan beasiswa KIP-K (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) tidak bayar sepeser pun hingga lulus,” Kata Desri, saat diwawancarai di ruangannya, Selasa (17/12/2024).
Namun, menurut Rektor berlogat Minang ini, beasiswa KIP-K yang dibuka di bulan November dari kementerian pendidikan ini dirasa belum dapat memenuhi biaya di UMT. Meski demikian, Desri mengatakan pihaknya mencukupi saja, sebagai pengabdian untuk negara.
“Ga masuk hitungannya, daripada tidak ada, lumayan bisa membantu masyarakat, tidak ada CSR, yawdah kita cukup-cukupi saja karena dasarnya kita mengabdi ini buat negara,” ucap Desri.
Desri menegaskan, bantuan KIP-K ini berbeda dengan bantuan KIP dari pemerintah daerah Kota Tangerang sebesar 6 Juta Rupiah yang sering diberitakan di media-media. Dan menurutnya KIP-K dari kementerian pendidikan di UMT dibuka setiap tahunnya.
“Yah kita terimalah 200 orang, kita juga tidak ingin terlalu banyak, karena nombok juga, syaratnya datang saja kesini, KTP Kota Tangerang. Nanti disurvey Layak atau tidak yang menilai bukan Kita, masukin datanya, kan kementerian dari DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial) itu,” paparnya.
Baca Juga: Tingkatkan Kemampuan Mahasiswa, Fakultas Hukum UMT Adakan Praktikum
Besar harapan Desri, agar mahasiswa yang berkesempatan mengenyam pembelajaran yang dibiayai oleh negara di Kampus UMT digunakan dengan sebaik-baiknya.
“Bayangkan orang ingin sekali kuliah ga ada uang, sementara dibiayai oleh negara full. Gunakan sebaik-baiknya jadikan itu momentum anda untuk melenting dengan galah KIP itu,” ujar Desri.
“Karena jembatan emas, merubah nasib itu ilmu. Pernah nabi bilang man aroda dunya fa ala bi ilmu, siapa yang ingin menginginkan dunia, harus dengan ilmu. Dunia itu harta, tahta dan jabatan,” Sambungnya.
Desri mengingatkan, agar Mahasiswa dapat memanfaatkan itu semua seoptimal mungkin, mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya dan pembelajaran. Menurutnya Ilmu tidak hanya di buku saja, ilmu kehidupan, ilmu berorganisasi, ilmu berinteraksi dengan dosen dan di rumah juga merupakan tempat untuk belajar tak hanya di kampus.
“Gunakan sebaiknya-baiknya semoga itu bekal bagi anda, yang lebih kekal dan abadi mendampingi hidup kita selama di bumi ya ilmu itu. Karena orang ingin sekali tapi ga dapat kesempatan,” pungkasnya.
Di sisi lain, senyum sumringah nampak terlihat dari salahsatu orangtua mahasiswa yang diterima dalam program beasiswa di Kampus UMT, dan menurutnya sudah 2 Minggu ini anaknya sudah mulai masuk Kuliah.
Atjim, warga kecamatan Periuk Kota Tangerang ini mengaku merasa amat terbantu sebagai seorang Ayah yang kini usianya tak lagi muda dan bekerja tak tetap, melihat anaknya yang baru saja lulus SMK Negeri melanjutkan pendidikan di UMT mengambil jurusan manajemen.
“Alhamdulillah bang betul-betul membantu saya, namanya kita Bapak ya melihat anaknya Kuliah, terimakasih banyak kepada UMT khususnya, mudah-mudahan berguna untuk anak-anak di kota Tangerang yang notabene anak yang mau kuliah namun tidak biayanya,” tuturnya.