TANGERANG, Cybernewsnasional.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menuai respon positif. Kamis (21/11), giliran SDN Periuk 2, Kota Tangerang, yang menjadi lokasi pembiasaan program ini. Para siswa, guru, dan orang tua menyambut antusias, mengharapkan program ini menjadi langkah nyata membangun generasi yang lebih sehat dan cerdas.
Persiapan Matang dan Respon Positif Kepala SDN Periuk 2, Khaerudin, menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan program ini secara menyeluruh. “Mulai dari sosialisasi kepada siswa dan orang tua hingga memastikan kebutuhan khusus seperti alergi makanan, semua sudah kami lakukan. Anak-anak juga mulai terbiasa dan menyambut program ini dengan gembira,” katanya.
Hasilnya, sebanyak 98% siswa menyukai makanan yang disajikan. Meski ada 2% siswa yang masih beradaptasi, pihak sekolah optimis proses pembiasaan ini akan membuahkan hasil yang baik.
“Kami berharap, program ini tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga menanamkan kebiasaan hidup sehat kepada anak-anak,” tambah Khaerudin.
Dukungan Orang Tua dan Guru
Program MBG juga disambut hangat oleh para orang tua. Dewi, salah satu orang tua siswa kelas 5, mengaku sangat terbantu. “Selain menjaga kesehatan anak, program ini juga meringankan beban keuangan keluarga. Semoga bisa terus berlanjut,” harapnya.
Guru-guru SDN Periuk 2 turut merasakan dampak positif program ini. Wali Kelas 1B dan 4B, Sugiarti, menceritakan bagaimana program ini mengubah pola makan siswa. “Anak-anak senang, bahkan yang sebelumnya tidak suka sayur sekarang mau mencoba karena suasana makannya menyenangkan,” ungkapnya.
Harapan ke Depan
Program MBG diharapkan menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup generasi muda. Dengan gizi yang terjamin, siswa tidak hanya tumbuh sehat tetapi juga siap menghadapi tantangan masa depan.
“Mudah-mudahan ini menjadi awal dari langkah besar untuk membentuk generasi yang kuat, sehat, dan cerdas demi Indonesia yang lebih baik,” tutup Khaerudin.
Program MBG yang digagas Pemerintah Kota Tangerang ini akan terus berlangsung hingga akhir November 2024, dengan harapan semakin banyak sekolah yang merasakan manfaatnya.
***(Red)***