SUKABUMI, Cybernewsnasional.com – Turnamen Eksibisi Amatir dan Pro MMA akan segera digelar pada 18 Mei 2024. Turnamen yang bisa diikuti oleh pelajar, mahasiswa, komunitas dan umum tersebut akan memperebutkan Pj.Walikota Sukabumi Cup.
Salah satu Atlit MMA Sukabumi, Endriana yang notabene putra Guru Besar Perguruan Silat Sakti Bumi Nusantara yang berpusat di Cijangkar Nyalindung Sukabumi mengungkapkan apresiasi atas akan digelarnya turnamen tersebut.
“Ini peluang para atlit beladiri yang sudah mengasah skill Mix Martial Art (MMA) untuk membuktikan hasil latihan serta berjuang meraih prestasi dan menambah silaturahmi sesama atlit,” ungkapnya saat diwawancara awak media, Senin (22/04/2024).
Dari keterangan yang disampaikan atlit MMA Sukabumi dengan latar belakang pencak silat plus segudang prestasi tersebut, ketentuan pertandingan antara lain :
1. Persyaratan administrasi
a. Mengisi formular pendaftaran dari panitia
b. Surat izin dari orang tua
c. Surat izin dari instansi/sekolah
d. Surat sehat dokter dari fasilitas Kesehatan pemerintah
e. Fotovopy KTP/KK
f. Melampirkan surat keterangan atlit dari pengcab atau camp atau 3 buah sertifikat
kejuaraan minimal tingkat Jawa Barat (khusus untuk yang mengikuti kategori kelas
professional)
Juga disampaikannya, untuk Kelas pertandingan menurut berat badan dibagi menjadi beberapa kategori yaitu :
a. Amatir
1) 40 kg – 45 kg
2) 46 kg – 50 kg
3) 51 kg – 55 kg
4) 56 kg – 60 kg
5) 61 kg – 65 kg
6) 66 kg – 70 kg
7) 71 kg – 75 kg
8) 76 kg – 80 kg
9) > 81 kg
b. Profesional
1) Under 65 kg
2) Under 75 kg
3) Under 85 kg
4) >86 kg
“Ada juga pembagian masing-masing kelas dibatasi 4 partai. Untuk penentuan lawan ditentukan pada saat technical meeting, pada saat penimbangan tidak diperbolehkan memakai accesoris apapun. Terkait penimbangan berat badan dilakukan pada saat Technical meeting,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikannya informasi Kategori usia amatir antara lain :
a. A = 17 tahun – 25 tahun
b. B = 26 tahun – 45 tahun
c. Untuk kategori usia professional rentang usia 25 sampai 40 tahun.
“Kalau bab Aturan pertandingan itu harus menggunakan celana pendek, Bertelanjang dada, Tidak diperbolehkan memakai alas kaki, Gumshield dan handwrap disediakan oleh pribadi. Nah untuk Pengaman kepala, pengaman siku, pengaman tulang kering, glove, pelindung kemaluan disediakan oleh panitia. Juga tidak boleh menggunakan aksesoris berbahan metal pada saat pertandingan. Selain itu, pertandingan dilakukan sebanyak 3 ronde dengan waktu masing-masing sebanyak 2 menit dan waktu istirahat 1 menit,” imbuhnya.
Saat dimintai keterangan tambahan, ia mengatakan, menurut aturan dari panitia, Pertandingan terdiri dari 3 orang wasit dan 3 orang juri penilai dan 1 orang inspektur
pertandingan.
“Ada juga beberapa larangan dalam pertandingan, semisal : melakukan serangan tusuk tangan ke bagian mata akan diberikan peringakatan dan
diberlakukan pengurangan nilai. Kemudian Tidak diperbolehkan melancarkan serangan ke bagian belakang kepala, jika dilakukan akan diberikan peringatan dan diberlakukan pengurangan nilai.
Begitu juga membalikan badan saat serangan sebanyak 2 kali akan diberikan peringatan peringatan dan diberlakukan pengurangan nilai, atlit juga dilarang melakukan aktifitas selama 10 detik sebanyak 1 kali akan diberikan peringatan, dan apabila dilakukan sebanyak 2 kali akan dilakukan pengurangan nilai. Terakhir, tidak diperbolehkan untuk melakukan serangan bagian sikut dan lutut,” tandasnya.
Atlit muda MMA Sukabumi tersebut juga memaparkan, Poin-poin penilaian dengan rentang poin (1 – 10) dengan kriteria : Bantingan 10 poin, Pukulan 9 poin, Tendangan 9 poin, Kuncian 10 poin serta keputusan hasil pertandingan mutlak ditentukan oleh dewan juri.
“Terakhir, Pelatih/pemain/ tim official boleh melakukan protes setelah pertandingan selesai diberikan waktu protes selama 2 menit dan membayar biaya protes sebesar Rp. 1.000.000,-,” pungkasnya.
(LT)