Trailer Antri Panjang dari CFS Agung Raya Hingga Pos 9, Petugas di Pelabuhan Tanjung Priok Kompak Mengatur Lalin

Antrian di depan Gate In/Out CFS PT Agung Raya.

Jakarta, Cybernewsnasional.com – Kemacetan terjadi di dalam lintasan Pelabuhan Tanjung Priok tepat di pintu masuk Container Freight Station (CFS) PT Agung Raya. Kemacetan disebabkan karena antrian truk trailer dan kendaraan boks yang ingin masuk saat jam istirahat.

Penyebab kemacetan tersebut disampaikan oleh Manager Warehouse PT Agung Raya James Purba, ketika dikonfirmasi cybernewsnasional.com, pada Rabu (23/4/2025).

“Ada antrian sedikit trailer dan boks yang ingin masuk (ke CFS) kepotong jam istirahat. Dalam gudang tidak ada peningkatan (kegiatan bongkar muat) yang signifikan,” ungkap James.

James menyampaikan, pada saat jam istirahat tidak ada kegiatan operasional. Hal itu lantaran pihaknya taat aturan regulasi dari Bea Cukai bahwa gudang harus ditutup dan regulasi Kemenaker menjamin jam istirahat karyawan.

James juga mengklaim bahwa seluruh alat di CFS beroperasi normal, diantaranya 2 alat Reach Stacker, 12 forklift EV dan 7 forklift di luar gudang.

Pantauan di lokasi, pukul 13.52 WIB, antrian mengular hingga ke luar Gate Pos 9. Untuk mengantisipasi potensi kemacetan yang lebih parah lagi, beberapa petugas dari Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Priok, PFSO Pelabuhan Tanjung Priok dan Sekuriti PT Agung Raya bersama-sama mengatur alur lintasan.

Antrian yang mengular hingga ke Gate Pos 9.

Petugas Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Priok dan PFSO Pelabuhan Tanjung Priok dan Sekuriti PT Agung Raya di lokasi senada menyampaikan bahwa kemacetan akibat antrian tersebut mulai terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

Untuk mengurangi kemacetan, para petugas tersebut membuka portal Gate Pos 8 sebagai akses keluar kendaraan dari CFS Agung Raya. Sebelumnya Gate Pos 8 ditutup untuk dikhususkan sebagai akses masuk kendaraan roda 2.

Tidak hanya itu, kendaraan trailer yang baru datang menuju CFS tidak bisa langsung masuk, namun harus mengambil antrian dan diarahkan menunggu di Gate Out JICT 2. Dari situ pengendara melalui pengurus atau agennya akan dipanggil secara bertahap.

Sementara itu, salah seorang pengurus atau agen kendaraan berharap agar proses bongkar muat dapat selalu lancar. Menurutnya, antrian ini dapat merugikan pihaknya terutama dari segi waktu.

“Saya sudah antri dari jam 10 pagi, sekarang sudah jam 2 sore pak. Semoga ini bisa segera lancar, habis waktu kami,” keluhnya.

Dalam proses mengantri tersebut, petugas dan pengurus kendaraan sempat cekcok dan hampir baku hantam karena kesalahpahaman. (KN)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.