KOTA TANGERANG, Cybernewsnasional.com — Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebagai petugas di TPS lakukan pemungutan suara sistem jemput bola dengan mendatangi pemilih ke rumahnya. Rabu (27/11/2024).
Selain menunggu Masyarakat yang datang secara mandiri, Petugas TPS berbondong-bondong mendatangi pemilih dengan membawakan kertas suara lengkap dengan peralatannya.
Salahsatunya di TPS 004 Kelurahan Sukasari Kota Tangerang, ada 4 orang pemilih yang didatangi langsung oleh petugas TPS untuk menggunakan hak pilihnya memilih pasangan calon Walikota dan Gubernur Banten.
“Kita datangi bersama petugas Pengawas TPS dari Bawaslu dan juga para saksi,” terang Rizky selaku Ketua KPPS TPS 004 Sukasari.

Sementara Ketua PPS Kelurahan Sukasari, Fakhry Fadhil mengatakan jemput bola pemilih yang dilakukan KPPS di lapangan karena dalam DPT tercatat sebagai usianya menurut pihaknya sudah rentan.
“Rentan dalam arti misalkan mereka harus berjalan ke TPS dan mengantri. Kita lakukan guna meningkatkan partisipasi masyarakat maka kita menyerukan KPPS untuk jemput Bola,” terangnya.
Selain itu, menurut Fakhry memang juga ada yang masih dianggap mampu ke TPS dan didampingi oleh keluarganya.
“Tapi yang sekiranya benar-benar tidak mampu maka mau tidak mau kita harus cepat jemput bola, itu dilakukan di akhir waktu jelang jadwal pemilihan ditutup,” tuturnya.
Dari 34 TPS yang ada menurut Fakhry ada 11 TPS tersebar wilayah yang terdapat pemilih usia rentan termasuk pemilih disabilitas.
“Untuk jumlahnya rata-rata beragam dari 1 sampai 4 pemilih ini tergantung disabilitas apa, ternyata bervariatif ada yang tuna rungu, netra dan ada yang mental juga datang didampingi keluarga.” Ungkapnya.
“Dan untuk Tuna Netra sudah Kita siapkan Kertas Suara Braille,” Pungkasnya. (Ups)