Jakarta, Cybernewsnasional.com – Induk Koperasi (Inkop) Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) pelabuhan kembali melaksanakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) Manajemen KRK (Kepala Regu Kerja) dan Operator Crane. Tujuan Diklat yang diselenggarakan dari tanggal 29-31 Mei 2024 ini untuk meningkatkan keterampilan para TKBM di pelabuhan.
Kegiatan Diklat Manajemen KRK dan Operator Crane ini dibuka oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Dirlala) Hubla Kemenhub Dr. Hartanto yang diwakili Kasubdit Angkutan Laut Khusus dan Usaha Jasa Terkait Arif Agustian, pada Rabu (29/5/2024), di Hotel D’Arcici kawasan Sunter, Jakarta Utara.
“Melalui Diklat ini, kami berharap terwujudnya peningkatan keterampilan sumber daya manusia (SDM) bagi anggota TKBM pelabuhan untuk menuju TKBM yang professional dan berkompeten. Para peserta diharapkan dapat mengikuti dengan seksama materi yang diberikan,” ujar Kasubdit Angkutan Laut Khusus dan Usaha Jasa Terkait Arif Agustian saat memberikan sambutan mewakili Dirlala.
Dengan adanya sertifikasi berbasis kompetensi, sambungnya, TKBM dapat memiliki 4 manfaat, diantaranya dapat membangun dan menghasilkan SDM TKBM yang mampu melakukan tugasnya, bertahan menghadapi persaingan dengan tenaga kerja asing (TKA), meyesuaikan tugas kerja dan kondisi di lingkungan kerja serta menghasilkan kinerja baik yang mampu mendukung kelancaran penanganan bongkar muat barang di pelabuhan.
Sekretaris Umum Inkop TKBM Victoria Wewo mengatakan bahwa pelatihan ini ditujukan bagi para KRK dan operator crane sekaligus menyesuaikan dengan Peraturan Menteri Perhubungan dan Ketenagakerjaan RI yang mewajibkan pekerja pelabuhan harus sudah memiliki sertifikasi kompetensi.
“Saya mengucapkan selamat melaksanakan Diklat, ingat apa yang kita pelajari sekarang agar diimplementasikan dengan baik pada saat kita bekerja. Yang kita harapkan bukan sekedar kertas pengakuan, tetapi perubahan sikap dan kemampuan yang lebih baik pada saat kita bekerja,” tutur Victoria.
Victoria menyampaikan, anggota TKBM di seluruh Indonesia yang sudah tersertifikasi kompetensi sudah mencapai 86 persen.
Adapun Diklat Manajemen KRK dan Operator Crane ini diikuti oleh peserta sebanyak 66 orang. Terdiri dari 35 orang peserta Diklat Manajemen KRK dan 31 orang peserta Diklat Operator Crane. Para peserta berasal dari Pelabuhan Panjang, Semarang, Kuala Samboja, Ternate, Cilacap, Ambon, Makassar, Kupang, Tanjung Priok, Tanah Paser, dan Tanjung Redeb.
Diklat ini, Inkop TKBM bekerjasama dengan Lembaga Serifikasi Profesi (LSP) Port Academy untuk Diklat Manajemen KRK dan LSP Risky Fauzi Sejahtera untuk Diklat Operator Crane. (KN)