Bekasi, MCNN.Com – Isu hangat yang bergulir mengenai dugaan mark up dana pada program Rutilahu ( Rumah tidak layak huni ) di Desa Sumbereja kecamatan Pebayuran ditanggapi oleh Iim bendahara LPM ( Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ) Desa Sumbereja.
“Kalau masalah rumah ga jadi itu kan karena penerimanya ga ikuti arahan dari pemerintah, harusnya bantuan yg di kasih itu hanya seperti kotak sabun bentuk rumahnya ” jelas Iim ( 19/09/2020)
Iim menambahkan bahwa jika tanpa sekat dan tanpa ada bambu pasti dananya cukup tapi kadang penerima inggin memodif rumahnya dan pasti menambah anggaran.
” Harga semen tidak 70 ribu tapi 60 ribu itu sudah dibawah ansap Kabupaten dan pemilik rumah pun sudah menandatangani kesanggupan swadaya dari masyarakat, ” tambahnya.
” Narasumber yang mengatakan bahwa harga semen 70 ribu tidak mengikuti rapat sehingga data tidak valid, ” tutupnya.* ( Apen)