SUKABUMI, Cybernewsnasional.com – Pemerintah secara resmi telah melakukan penyesuaian tarif baru untuk pembutan dokumen perjalanan termasuk paspor melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 2024.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan keimigrasian. Disamping itu, penyesuaian ini diharapkan dapat menciptakan variasi layanan yang lebih beragam. Sehingga, masyarakat dapat memilih layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, baik dalam hal waktu pengurusan maupun jenis layanan yang diberikan.
Saat diwawancara pada Senin 18 November 2024, Humas Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi, Ahsan Harlan menyebutkan, tarif baru pembuatan dokumen perjalanan termasuk paspor tercantum pada PP Nomor 45 Tahun 2024, pada pasal 1 ayat 1 huruf c, tentang pelayanan keimigrasian.
Dalam peraturan baru diatur masa berlaku paspor, yaitu lima tahun dan sepuluh tahun,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan, penyesuaian tarif baru pembutan dokumen perjalanan termasuk paspor berlaku 60 hari setelah PP Nomor 45 Tahun 2024 ditandatangani.
“Dalam beleid tersebut, tercatat bahwa kenaikan tarif tersebut akan berlaku 60 hari setelah PP 45/2024 diundangkan. PP tersebut diteken Presiden Joko Widodo pada 18 Oktober 2024. Jika dihitung, maka 60 hari setelahnya jatuh pada 17 Desember 2024,” jelas Ahsan.
Berikut daftar lengkap kenaikan tarif pembuatan paspor berdasarkan PP 45/2024 :
Paspor biasa non elektronik masa berlaku 5 tahun, biaya Rp. 350 ribu
Paspor biasa non elektronik masa berlaku 10 tahun, biaya Rp. 650 ribu
Paspor biasa elektronik masa berlaku 5 tahun, biaya Rp. 650 ribu
Paspor biasa elektronik masa berlaku 10 tahun, biaya Rp. 950 ribu
Surat perjalanan laksana paspor untuk WNI, biaya 100 ribu
Surat perjalanan laksana paspor untuk WNA, biaya 150 ribu
Layanan pecepatan paspor selesai pada hari yang sama, Rp. 1 juta.
Dengan diberlakukannya PP Nomor 45 Tahun 2024, pemerintah berharap masyarakat dapat menerima kebijakan ini sebagai bentuk upaya peningkatan pelayanan yang lebih baik dan sejalan dengan tuntutan zaman. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk segera menyesuaikan diri dengan perubahan tarif baru yang telah ditetapkan.
(A Zazuli)