MAJENE, MCNN — Gempa susulan terjadi di Kabupaten Majene Sulawesi Barat, yang sebelumnya terjadi pada Kamis (14/1) siang hari sekitar pukul 13:00 waktu setempat dengan kekuatan 5,9 Magnitudo.
Gempa susulan dengan kekuatan lebih besar terjadi saat masyarakat nyenyak tidur, BPBD Kabupaten Majene mengabarkan gempa dengan kekuatan 6,2 Magnitudo itu terjadi pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat.
Menurut data BPBD hingga pukul 8 pagi terdata 4 warga meninggal dunia dan lebih dari enam ratus menderita luka-luka. BPBD setempat terus melakukan upaya penanganan darurat dan memutakhirkan data dampak pascagempa M 6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1).
“Data Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 08.00 WIB, mencatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 3.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya, Jumat (15/1).
Dia mengungkapkan, BPBD setempat terus melakukan pendataan dan kaji cepat di lapangan. Sedangkan kerusakan bangunan di Kabupaten ini mencakup 62 unit rumah rusak, 1 unit puskesmas rusak berat, 1 kantor Danramil Maluda rusak berat, jaringan listrik padam, komunikasi selular tidak stabil dan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene–Mamuju.
Sedangkan pada Kabupaten Mamuju, BPBD setempat menginformasikan kerusakan berat antara lain Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulawesi Barat dan sebuah mini market.
“Jaringan listrik dan komunikasi selular juga terganggu di wilayah Mamuju. Kerusakan rumah warga masih dalam pendataan,” ujarnya.
(Ups)