KOTA TANGERANG, Cybernewsnasional.com — Suasana Taman Bambu yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tangerang Kota Tangerang tampaknya lebih cocok jadi perpustakaan umum daripada sekedar taman.
Suasana ruang terbuka di bawah pohon-pohon yang rindang mendukung sekali menjadi tempat berkumpul masyarakat, terlebih lokasinya yang strategis yang berdekatan dengan pusat perkantoran dan pendidikan.
Pada Rabu (02/11/2022) pagi misalnya, nampak beberapa muda-mudi asik berkumpul membawa komputer jinjing (laptop) dan ponsel mereka.
Muda-mudi tersebut ternyata adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang Fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif semester satu yang sedang mengerjakan tugas kuliah.
“Kita semua teman sekelas dari UMT,” terang salahsatu Mahasiswa.

Menurut mereka Taman Bambu memang cocok dijadikan ruang belajar terbuka, terlebih bila ada perpustakaan umum di tempat tersebut.
“Kita lebih suka baca buku-buku ilmiah, terlebih yang bersangkutan dengan mata kuliah kita,” ucap salahsatu Mahasiswi, saat ditemui wartawan Cybernewsnasional.com.
Selain itu menurut mereka fasilitas tambahan seperti tempat untuk mengisi daya baterai Laptop dan ponsel sangat diperlukan di tempat tersebut, selain WiFi (internet gratis).
“Kita perlu untuk ngecas Laptop dan ponsel, selain itu kalo ada toilet tambahan lebih asik,” ujar salahsatu Mahasiswa.
Saat ditanya mengenai Pusat Informasi Pariwisata yang berada di Taman Bambu, para Mahasiswa Fakultas Pariwisata dan Industri Kreatif tersebut menyayangkan ruangan tersebut terkunci.
“Tadi kita mau tahu isi ruangannya, tapi dikunci dan gada orang,” ucap Mahasiswi UMT.
Bentuk bangunan yang unik di taman bambu sebagai pusat informasi pariwisata memang cukup menarik perhatian, terlebih desain dua lantai cocok untuk perpustakaan yang estetik.
Kolaborasi pusat informasi pariwisata dan perpustakaan sepertinya cocok di tempat tersebut.
Terpisah, Imam, salahsatu pegawai dinas perpustakaan dan arsip daerah saat dikonfirmasi memang sudah melihat potensi tempat tersebut cocok jadi perpustakaan umum.
“Ya sudah saya ajukan ke Kepala Dinas, keren emang itu tempat,” ujarnya.
(Ups)