CIREBON, NCNN – Sultan sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat Cirebon meninggal dunia pada hari rabu tanggal 22 juli 2020 pukul 05:20 WIB. Kabar duka mangkatnya Sultan Sepuh di sampaikan oleh salah satu anggota kelurga besar Keraton kesepuhan Cirebon PR luqman Zulkaedin.
PR Luqman kepada awak media Cyber News Nasional (MCNN) Ketika diminta konfirmasinya lewat sambungan telepon terkait berita yang sudah beredar di masyarakat, beliau mengatakan bahwa memang betul Sultan Sepuh pada tiga hari terakhir ini kondisinya menurun, bahkan sempat tidak sadarkan diri, dan Beliau menjalani perawatan di Rumah Sakit Santosa Bandung sampai akhirnya beliau Mangkat.
“Telah berpulang ke Rahmatullah Sultan sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat,” kata PR luqman melalui pesan singkat.
Diperoleh informasi dari kerabat kerajaan lainnya bahwa Almarhum sebelumnya terkena penyakit kanker usus, dan dalam beberapa hari terakhir menjalani perawatan di Rumah Sakit.
Jenazah Alamarhum Sultan Sepuh akan dimakamkan di Astana Gunung Jati di Gunung Sembung Cirebon setelah selesai shalat Dzuhur, dan saat ini jenazahnya telah berada di Keraton Kasepuhan.
“Jenazahnya sekarang sudah berada di keraton kasepuhan dan selesai shalat dzuhur akan segera dikebumikan di Astana Gunung Jati,” terangnya.
Masyarakat Cirebon sangat kehilangan sosok Alamarhum, karena beliau selain dikenal sebagai Sultan, Beliau dikenal juga sebagai tokoh yang giat dalam memperjuangkan pendidikan
Dan telah terbukti dari sekolah SMK Kesenian Pakungwati yang didirikan oleh Alamarhum Sultan Sepuh padaa tahun 1991, sampai sekarang telah melahirkan banyak para seniman yang sudah menyandang gelar sarjana.
Kiprahnya juga dikenal sebagai sosok yang selalu berupaya untuk melakukan kaderisasi seniman dan melestarikan kesenian khas Cirebon. (Supriyadi).