SKB Kota Sukabumi Siapkan Skill Pelajar untuk Isi Bursa Kerja ke Luar Negeri

SUKABUMI, CYBERNEWSNASIONAL.COM – Puluhan pelajar dan pendidik di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Sukabumi terbuka wawasannya setelah melihat pasar kerja di luar negeri.

Hal ini setelah mendapat paparan dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Rabu, (22/06/2022) di aula SKB komplek Situ Endah Lembursitu Kota Sukabumi.

Diketahui, untuk saat ini beberapa negara membuka bursa kerja dengan pola kerjasama antar negara atau G to G. Negara tersebut antara lain Jepang, Korea, Taiwan. Selain itu juga peluang kerja di kawasan Eropa seperti Inggris dan Jerman.

Bursa kerja ke luar negeri ini di sampaikan oleh Pos Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) Sukabumi mewakili BP2MI.

“BP2MI hadir untuk meberikan perlindungan para pekerja migran agar tidak ada lagi PMI yang Ilegal. Bahkan BP2MI juga memfasilitasi calon PMI dalam mengakses KUR untuk biaya keberangkatan,” ungkap Riayan mewakili P4TKI.

“Untuk yang ke Jerman itu semuanya dibiayai oleh pemerintah Jerman termasuk pelatihan dan pemberangkatannya,” sambungnya.

Riyan menegaskan agar para calon pekerja migran Indonesia (PMI) berhati-hati dan menghindari calo khususnya ke Timur tegah. Terlebih pemerintah memberlakukan moratorium.

Selain mendapatkan wawasan bursa kerja ke luar negeri, keluarga besar SKB Kota Sukabumi juga mendapatkan wawasan jaminan perlindungan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan (TK) Sukabumi. Bahkan para guru honor di SKB ikut menjadi peserta BPJS.

Kepala SKB Kota Sukabumi Uep Hilman mengatakan, kegiatan ini sengaja dilakukan untuk peserta didik dan komunitas dilingkungan SKB agar mendapatkan informasi yang akurat mengenai peluang kerja dan keselamatan kerja.

“Alhamdulillah ternyata peluang kerja keluar negeri sangat terbuka lebar. Tinggal kita mempersiapkan calon pekerja agar meningkatkan keahlian dan bahasa yang menjadi modal utama. Apalagi ada program batuan KUR untuk para calon PMI. Kegiatan ini sungguh bermanfaat,” kata Uep.

Lebih lanjut Uep menjelaskan, peserta didik di SKB ini umumnya dari kalangan keluarga tidak mampu. SKB mengakomodir peserta didik mulai dari PAUD, Paket B hingga Paket C.

Selain melaksanakan kurikulum formal lanjut Uep, di SKB juga memberikan pendidikan Vokasi (keahlian), seperti tata rias, komputer dan pengembangan ekonomi kreatif lainya. Ini yang menjadi unggulan sekolah di SKB.

“Keahlian dan keterampilan mereka menjadi bekal siswa untuk mengisi peluang kerja dan bekal usaha mandiri. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Tinggal kami siapkan kemampuan siswa untuk mengisi peluang kerja itu agar menjadi pekerja yang profesional,” katanya.

(A Zazuli)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.