Siswa SD di Tangerang Kunjungi Tempat Pengelolaan Sampah Saba Alam Indonesia Hijau

Membawa sampah dari rumah, Siswa SDN diedukasi pentingnya kelola sampah untuk lingkungan hidup. (Foto Supriyadi Cybernewsnasional)

KOTA TANGERANG, Cybernewsnasional.com — Dalam rangka program Adiwiyata mandiri sejumlah siswa dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Besar 1 Batu Ceper dan SDN Jurumudi 4 Benda kunjungi tempat pengelolaan sampah Saba Alam Indonesia Hijau (SAIH) di Cipondoh Kota Tangerang. Rabu (10/2/2021).

Bertujuan mengedukasi para siswa-siswi didik sejak dini tentang pentingnya  mengelola sampah dan bagaimana cara mengelola sampah tersebut berdasarkan jenisnya.

“Kita ajarkan siswa-siswi dari sekolah agar mengetahui cara mengelola sampah, walaupun di sekolah Kita sudah ada tempat pengelolaan sampah, sengaja kita ajak ke sini agar mereka tahu dan lihat pengelolaan sampah berskala besar,” Jelas Asep Saprudin Spd., salahsatu Guru dari SDN Kebon Besar 1 Batuceper.

Guru dan Pembimbing Siswa SDN Kebon Besar 1 dan SDN Jurumudi 4 Kota Tangerang. (Foto Supriyadi Cybernewsnasional)

Para siswa tampak senang dan serius saat salahsatu penggiat lingkungan hidup dari SAIH menunjukkan lokasi tempat-tempat pemilahan dan pengelolaan sampah, selain itu siswa diberikan penjelasan cara mengelola sampah sesuai dengan jenisnya.

“Nih kalau Kaleng atau botol plastik bekas masuk ke dalam sampah non organik, bisa dibuat kerajinan tangan, misalnya kaleng susu dibuat celengan dan ragam lainnya, selain itu botol plastik bekas atau sampah berbahan plastik lainnya bisa juga diolah menjadi biji plastik,” jelas Fuad di hadapan siswa.

Para Siswa-siswi SD diberikan penjelasan tentang pengelolaan sampah oleh penggiat lingkungan Saba Alam Indonesia Hijau. (Foto Supriyadi Cybernewsnasional)

Selain mengelola sampah non organik, siswa didik pun diberikan penjelasan tentang membuat pupuk kompos dengan cepat dalam waktu kurang lebih satu jam.

Usai diberikan penjelasan tentang pengelolaan sampah para siswa tersebut diharapkan dapat mempraktekkan nantinya di sekolah ataupun di rumah.

“Semoga adik-adik tadi dapat mempraktekkan setelah pulang dari sini, selain itu pun mereka harus bisa menularkan ilmu mengelola sampah kepada teman-temannya, malah bila perlu kepada guru hingga kepala sekolahnya,” harap Fuad.

(UPS)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.