Jakarta, MCNN – Sekolah Domba yang berlokasi di Jalan Muara Karamg Timur RW 08 Kecamatan Penjaringan disinyalir melakukan kegiatan yang menyimpang dari kurikulum Pendidikan Nasional, terkait pelajaran keyakinan agama yang dianut oleh siswanya.
Hal ini bisa terlihat dari cara berdoa yang menggunakan cara umat Kristiani padahal mayoritas peserta didiknya adalah beragama Muslim.
YN siswa Sekolah Domba yang mengaku kelas IV mengatakan bahwa sebelum belajar harus berdoa menggunakan doa Agama Kristiani walaupun guru – gurunya tahu bahwa YN dan teman – temanya beragama Islam.
” Kami selalu berdoa menggunakan cara berdoa orang Kristiani, dan saya juga belajar lagu – lagu rohani”, jelasnya, Senin ( 16/03/2020).
Sedangkan ketika dikonfirmasi tentang masalah ini salah satu pengajar bernama Misron mengatakan bahwa dirinya tidak bisa menjawab dan dipersilahkan untuk bertemu dengan kepala Sekolah.
” Saya tidak tahu pak silahkan hubungi kepala sekolah”, jelasnya. Senin (16/03/2020).
Sementara itu RF orang tua siswa sekolah Domba mengatakan bahwa sebenarnya saya sudah tahu masalah tersebut akan tetapi masalah biaya yang membuat seperti ini.
Anak saya lima dan saya tidak punya biaya pak sehingga terpaksa kami sekolahkan di situ ( Sekolah Domba-red)”,lirihnya (16/03/2020).
Sememtara itu Ketua Majelis Ulama Kecamatan Penjaringan Karyudi Muhammad mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai kebenaran berita tersebut.
” Kami akan bersinergi dengan pejabat terkait untuk melalukan cross check ke lokasi”, jelasya.
Hal senada diungkapkan oleh Iim Rochiman staff Kasatpel Pendidikan Kecamatan Penjaringan.
” Kami akan cross chek mengenai keberadaan tempat tersebut apakah terdaftat di dinas atau tidal kebetulan pak Kosim ( Kasatpel Pendidikan Penjaringan ) sedang rapat diSudin”, jelasnya.
Dari liputan tim MCNN warga yang belajar di Sekolah Domba tersebut, rata-rata berdomisili dibawah toll Trading yang letaknya berada di Wilayah Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
(Apen Sodikin).