Seakan Pemerintah Dikucilkan Oleh Pengelola Lokalisasi Royal

Jakarta. MCNN – Sabtu malam ratusan motor berjejer di gang Royal Jalan Rawa Bebek, diduga parkiran tersebut para tamu yang akan masuk lokalisasi Royal yang terletak di RW 13 Kelurahan Penjaringan Jakarta Utara.

Pantauan Wartawan diduga Para PSK di ‘lokalisasi Royal” ini menjalankan modus operandi bisnis lendir secara terang-terangan, ada juga yang menyamar sebagai pelayan warung di sejumlah bangunan semi permanen. Diduga dibelakang warung disediakan kamar khusus untuk esek-esek antara PSK dengan lelaki hidung belang yang datang ke tempat tersebut.

Berulang kali bisnis lendir di lokalisasi tersebut ditertibkan namun tetap buka, seakan mengucilkan aparatur pemerintah dan para penegak hukum oleh para pengelola lokalisasi lendir.

Warga Rawa bebek mengeluhkan dengan masih adanya dugaan giat prostitusi di wilayahnya, setiap sabtu malam dari depan jalan rawa bebek parkiran motor bejejer bahkan sampai ke sekretariat RW 13.

” Saya sudah adukan ke pak Walikota Jakarta Utara ( Sigit Wijatmoko ) hal kegiatan Royal, kata pak Wali akan mengirim orang ketempat tersebut,” kata warga disekitar yang enggan disebutkan insialnya. Sabtu malam ( 5/9/2020 )

Dihari yang sama Ketua RW 13 menyebut” saya setuju kalau royal itu ditutup karena saya sudah capek untuk mengimbau warga. Saya juga pinta kepada pak Wali Kota harus mengadakan operasi atau razia , kalau saya sudah sering mengimbau secara lisan mau pun tulisan sampai saya pasang sepanduk larangan kegiatan malam di Royal hingga saya las akses masuk ke rel. Harapan saya jangan hanya terus di operasi atau di razia kalau bisa ditutup,” kata Tritanto di kantor sekretariatnya. Sabtu malam.

Dewan Kota Jakarta Utara Ridwan Hakim mengatakan , lokalisasi Royal itu sudah ditertibkan dan ada beberapa rumah yang sudah disegel. Belum lama ini juga dari Polres Jakarta Utara dari Tim Tiger pernah juga merazia tempat itu.

” Saya pribadi mengapresiasi ketegasan pak RW untuk menutup tempat tersebut. Karena memang pemanfaatan lahan tersebut yang diduga dijadikan tempat prostitusi. Terkait penutupan Royal harus benar diterapkan bukan hanya wacana, itupun harus benar – benar memiliki program yang konkrit melibatkan warga setempat untuk menutup. Kalau saya lihat aspek batas wilayahnya adalah Jakarta Utara dan Jakarta Barat,” kata Ridwan di Kantor Wali Kota Jakarta Utara.

” Saya berharap kepada pengurus RT dan RW yang disekitar Royal untuk tetap menjalankan tugas tugas dari pemerintah yaitu dalam rangka mencegah penyebaran virus COVID-19,” harap Ridwan.
( Sunarno )

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.