Ribuan Jamaah Padati Grebeg Sungkem Cibogo 2025: Ziarah Spiritual Penuh Haru Usai Idul Adha

KOTA CIREBON, Cybernewsnasional.com – Lebih dari 500 jamaah tumpah ruah di Kampung Cibogo, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Senin (09/06/2025), dalam prosesi sakral Grebeg Sungkem—sebuah tradisi religi dan budaya yang digelar usai Idul Adha 1446 H.

Bertempat di Masjid Syekh Anwaruddin Kriyan, acara tahunan ini dipimpin langsung oleh KH. Ma’dun, pengasuh Pondok Pesantren Cibogo yang juga keponakan tokoh kharismatik Mbah Fanani. Ribuan peziarah datang dari berbagai penjuru—Karawang, Bandung, Semarang, hingga Ciamis—membawa semangat silaturahmi dan kerinduan mendalam pada nilai-nilai luhur Islam.

Meski pembangunan masjid masih dalam tahap 60 persen, semangat para jamaah tak surut. Mereka tetap antusias mengikuti Walimatus Syawal, pembacaan tahlil, serta sambutan dari Gusti Sultan Abdul Gani Natadiningrat, SE (Keraton Kacirebonan) yang membuka prosesi secara resmi.

“Grebeg Sungkem bukan hanya ziarah, ini bentuk cinta dan doa kepada para wali serta ulama yang mewariskan cahaya Islam di tanah Cirebon,” tutur KH. Ma’dun penuh haru.

Kegiatan ini juga menjadi magnet spiritual yang mempertemukan santri, ulama, dan masyarakat dalam satu ikatan ukhuwah. Muhamad Munir, jamaah asal Kendal, mengaku datang bersama rombongan sebagai wujud kecintaan pada ajaran Islam dan KH. Ma’dun.

Rangkaian prosesi berlanjut dengan ziarah ke sejumlah makbaroh keramat para penyebar Islam:

– Makam Mbah Sholeh, pendiri Ponpes Benda Kerep
– Makam Keramat Sunan Kalijaga
– Makam Keramat Sunan Gunung Jati
– Makam Pangeran Cakrabuwana (Mbah Kuwu Cirebon)

Setiap titik ziarah dipenuhi lantunan doa dan tahlil, menghadirkan suasana khusyuk dan penuh kekhidmatan. Prosesi ini tak hanya memperkuat akar spiritual masyarakat, tapi juga menjadi warisan budaya pesantren yang terus hidup di tengah komfortniydom.

Grebeg Sungkem Cibogo bukan sekadar agenda rutin, tapi bukti hidupnya nilai-nilai Islam, persaudaraan, dan penghormatan terhadap leluhur di tanah wali—Cirebon.

***(Harun)***

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.