KOTA TANGERANG, Cybernewsnasional.com — Ribuan buruh datangi kantor pusat pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang menuntut Walikota Tangerang untuk segera merekomendasikan kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) Tangerang Tahun 2023 sebesar 24,5%. dari nilai UMK Tahun 2022. Kamis (10/11/2022).
Tak seperti aksi-aksi demonstrasi sebelumnya di depan Puspem Kota Tangerang, kali ini saat ribuan massa aksi berkumpul tiba depan gerbang tak lama perwakilan dari Pemerintah Kota Tangerang langsung datang menemui massa aksi.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Ujang Hendra, bersama Kasatpol PP, Wawan Fauzi dan Asda 3, Wahyudi didampingi Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho segera bernegosiasi agar perwakilan massa aksi dapat membicarakan tuntutan mereka di dalam ruangan Kantor Puspem Kota Tangerang.
Diketahui dalam aksi ribuan buruh ini tergabung dalam Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3), yang merupakan gabungan dari serikat pekerja yang ada di Kota Tangerang.
Aksi mereka dibagi di tiga wilayah diantaranya wilayah barat, timur dan tengah sebelum para buruh berkumpul, mereka mendatangi pabrik-pabrik yang ada di tiga wilayah tersebut untuk melakukan sosialisasi kenaikan upah di tahun 2023.
Baca Juga: Gagal Bertemu Walikota, Buruh AB3 Ancam Akan Aksi Lebih Besar Lagi
Namun kekecewaan tetap mereka dapatkan, karena Walikota ataupun wakil Walikota tidak dapat menemui mereka.
Baca Juga: FSPI Bersama AB3 Gelar Aksi Gabungan Tuntut Kenaikan UMK 24,5%
Dalam pertemuan tersebut Asda 3 Pemkot Tangerang, Wahyudi, menyampaikan permohonan maafnya karena Walikota tidak bisa menemui para buruh dikarenakan sedang berada di Bali, dalam rangka menghadiri KTT.G20.
Presidium AB3, Dedi Sudrajat,SH.,MH.,MM.,CTA mengatakan, saat pertemuan dengan perwakilan pemerintah Kota Tangerang, perwakilan Pemkot akan segera menyampaikan tuntutan buruh kepada walikota Tangerang.
”Menurut informasi dari Asda 3, Walikota Tangerang akan menerima Dewan Pengupahan Kota (Depeko) pada hari Rabu dan untuk hari Senin sendiri Depeko akan melakukan pleno rekomendasi kenaikan Upah,” Katanya.
Menahan kekecewaan dalam aksi tersebut, buruh AB3 akan menunggu prosesnya seminggu ke depan apakah betul walikota Tangerang akan merekomendasikan kenaikan 24,5% atau tidak .
”Akan tetapi kalo Walikota tidak membuat rekomendasi kenaikan upah kepada gubernur kita pastikan akan demo lagi dengan mengerahkan masa aksi lebih banyak,” pungkas Dedi Sudrajat. (Ups)
