Proyek Drainase Bernilai Setengah Milyar di Sukasari Kota Tangerang Dikeluhkan Warga

Tumpukan tanah bekas galian proyek drainase di sepanjang jalan Sukamanah Kelurahan Sukasari Kecamatan Tangerang Kota Tangerang. (Foto Supriyadi Ups)

KOTA TANGERANG, Cybernewsnasional.com – Proyek drainase (saluran air) bernilai lebih dari setengah Milyar yang dikerjakan oleh PT. Alina Utama Karya, di lingkungan RW 15 dan RW 10 Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang Kota Tangerang dikeluhkan oleh warga.

Pasalnya, pengerjaan yang menggunakan APBD tahun 2022 selama 120 hari kalender melalui lelang Dinas PUPR Kota Tangerang sebesar Rp. 548.779.800.00 ini, warga sekitar menyebut minim sosialisasi .

“Lantas main gali saja tidak ada kabar sebelumnya mau ada pengerjaan galian kayak gini, kata tetangga ada info melalui grup whatsapp, tapi kan tidak semua warga masuk di grup itu,” kata Ilham warga setempat yang kesal karena pengerjaan proyek yang minim sosialisasi , Selasa (20/9/2022) malam.

Ilham pun menjelaskan, sepulang kerja dirinya bingung hendak memarkirkan kendaraannya, karena adanya tumpukan tanah bekas galian yang hampir memakan setengah jalan pada akses masuk depan rumahnya tersebut.

“Sekarang lihat aja, saya masuk rumah meski gimana, banyak tanah seperti ini, tidak dipasang lintasan diatas galiannya, biar kita bisa masukin kendaraan. Pas ditanyain mana pelaksananya itu tukang yang gali bilang tidak tahu,” katanya.

Saat di lokasi pengerjaan, para pekerja galian yang mengaku lembur pun mengatakan tidak tahu prihal lintasan (jembatan) buatan sementara untuk warga melintasi lubang galian sebagai akses keluar masuk rumah.

Pekerja menyebut tidak mendapat mandat dari pimpinannya untuk menyediakan Jembatan sebagai akses warga keluar masuk rumah.

“Gak tau mas, saya mah cuma gali, gak dapet suruhan dari pimpinan,” kata seorang pekerja yang tengah mengumpulkan besi bekas galian yang diakuinya akan dijual, pada pukul 22.12 WIB (20/9) malam.

Pekerja proyek membawa besi bekas bongkaran galian proyek drainase bernilai lebih dari setengah Milyar di Sukasari Kota Tangerang. (Foto Supriyadi Ups)

Terlebih saat ditanyakan soal tumpukan tanah bekas galian yang menjadi persoalan oleh warga, pihaknya mengatakan akan segera dirapihkan pada pagi hari.

“Nanti pagi mas diangkut tanahnya, kalo sekarang udah malem, sekitar jam 8 atau jam 9,” kata dia.

Dari pantauan wartawan di lokasi pun, pengerjaan galian drainase di sepanjang jalan Sukamanah yang dikerjakan oleh PT. Alina Utama Karya tidak menerapkan standar keselamatan K3, serta dilengkapi rambu-rambu peringatan di sepanjang galian yang berada di lokasi lingkungan perumahan warga yang padat penduduk tersebut.

Ilham selaku warga sekitar pun berharap pengerjaan proyek yang menggunakan APBD Kota Tangerang ini bisa dikerjakan dengan penuh tanggung jawab oleh pelaksana, terlebih dirinya memiliki anak kecil dan galian tersebut bisa membahayakan karena minimnya pengaman.

“Saya mah dukung program pemerintah dalam pembangunan, ini bagus. Tapi dalam pengerjaannya harus tahu dampak lingkungan hidup ke warga yang bermukim disini jangan asal main kerja tanpa tahu etika, ngegali Sampai malam di jam orang tidur apa tidak mengganggu,” pungkasnya.
(Ups)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.