Jakarta MCNN – Kurangnya persediaan darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara menggandeng Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk menggalang Donor Darah Sukarela (Dondarela) di Kantor Kelurahan secara rutin di 31 Kelurahan se-Jakarta Utara,
Wakil Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan kegiatan donor darah di Kantor Kelurahan Papanggo ini yang ketiga kalinya dengan melibatkan Dondarela dari setiap unsur , RT dan RW serta masyarakat di Kelurahan Papanggo,” ujar Ali saat memonitoring pelaksanaan Dondorela di Kelurahan Papanggo, Selasa (16/06/2020 ).
” Dondarela sebagai rangkaian kegiatan program PMI Jakarta Utara bersama Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara dengan harapan masyarakat bisa mendonorkan darahnya secara sukarela dan terjadwal. Dalam setahun, 3 atau 4 kali kegiatan donor darah dilakukan bisa dengan sistem jemput bola di Kelurahan atau langsung ke Kantor PMI Jakarta Utara,” terang Ali.
Ia mengapresiasi semua unsur yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan Dondarela di 31 kelurahan. “Tadi sudah ada 40 pendonor di Kelurahan Papanggo. Saya ucapkan terima kasih kepada semua yang mendukung kegiatan Dondarela. Pasokan darah ini sangat dibutuhkan selama masa pandemi COVID-19 dan juga membantu penanganan pasien demam berdarah,” tutur Ali didampingi Camat Tanjung Priok, Syamsul Huda dan Lurah Papanggo, Maryono.
Sementara itu Ketua Dewan Kota Jakarta Utara M. Sidik Dahlan menerangkan kegiatan Dondarela merupakan jemput bola PMI Jakarta Utara seluruh kantong kantong darah diseluruh masyarakat Jakarta Utara perlu diapresiasi mengingat persediaan darah di PMI selama pandemi Covid 19 ini berkurang.
” Kegiatan ini memang rutin, karena Covid 19 sedikit terhambat, namun saat ini mulai aktif kembali , karena ini kegiatan positif dan untuk penambahan stok darah di PMI maka program ini harus terus dilaksanakan rutin 3 bulan sekali, ” tutur M.Sidik.
M. Sidik berharap” kegiatan ini dapat melibatkan potensi masyarakat maupun warga masyarakat agar ikut terlibat dalam kegiatan donor darah ini,” harapnya
Sekretaris PMI Jakarta Utara, Endang KS mengatakan, kegiatan Dondarela yang sudah dilaksanakan secara bertahap di 31 kelurahan menghasilkan 2.000 kantong darah. “Stok darah tersedia namun belum memenuhi kebutuhan komponen. Dengan adanya Dondarela diharapkan partisipasi warga yang ingin mendonorkan darahnya bisa semakin meningkat,” tutup Endang KS. (Eko)