MAJENE, Cybernewsnasional.com – Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, melakukan kunjungan istimewa ke Pondok Pesantren Darul Ulum Al-Asyariyyah Majene pada Sabtu, 23 November 2024. Dalam agenda ini, Gubernur Bahtiar menggandeng pimpinan pondok, KH Ilham Shaleh, serta sejumlah pejabat Pemprov Sulbar, seperti Plh Sekprov Amujib dan kepala OPD terkait, untuk mendukung inisiatif pembangunan di pesantren.
Kegiatan ini mencakup uji coba makan gizi seimbang secara gratis untuk 150 santri, sekaligus penanaman bibit pohon seperti sukun, pisang, dan aneka buah-buahan. Program ini dinilai strategis dalam mendukung ketahanan pangan lokal dan melestarikan lingkungan.
Santriwati pesantren, Nurul Nisa, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Gubernur dan makan siang gratis yang diberikan. “Kami sangat bersyukur atas kehadiran Gubernur. Semoga program ini bisa terus berlanjut,” ujarnya penuh harap.
Hal senada diungkapkan Muhyiddin Zen, santri lainnya, yang merasa bangga atas perhatian pemerintah kepada pesantren mereka. “Kami merasa sangat dihargai. Semoga program makan gratis ini berkelanjutan,” katanya.
Pj Gubernur Bahtiar menilai pondok pesantren ini memiliki potensi besar untuk dikelola lebih mandiri. “Pesantren ini sangat luar biasa karena dikelola secara swadaya. Dukungan pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan agar pondok bisa berkembang lebih baik,” ungkapnya.
Penanaman pohon yang dilakukan juga menjadi langkah konkret dalam mendukung swasembada pangan. Bahtiar optimis, dengan area pesantren seluas 4 hektare, pengelolaan mandiri bisa tercapai dalam waktu tiga tahun.
“Penanaman pohon ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada beras sekaligus menciptakan ketahanan pangan lokal,” jelasnya.
Lebih jauh, program makan bergizi yang diujicobakan di Majene akan menjadi model yang diterapkan secara nasional pada tahun mendatang. “Kami ingin Sulbar menjadi bagian dari Indonesia emas dengan mengarahkan APBD pada penguatan produksi di sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan,” tegas Bahtiar.
Kehadiran Gubernur Bahtiar mendapat apresiasi besar dari pimpinan pondok, KH Ilham Shaleh. “Kami mendukung penuh program ini karena tidak hanya membantu santri, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan,” ujarnya.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap pesantren sebagai pusat pendidikan dan kemandirian masyarakat di Sulawesi Barat.
***(Rls/Kml)***