Jakarta, Cybernewsnasional.com – Mantan Ketua Umum PWI Pusat periode 2018-2023 Atal S Depari bikin kejutan di kantor PWI Pusat, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, pada Kamis (26/9/2024) sore.
Dalam rekaman CCTV yang didapat, pria berperawakan tegap, tinggi sedang dan berkepala plontos tersebut terlihat datang sendirian, namun mondar mandir seperti kebingungan.
Setelah ditelusuri, ternyata Atal diketahui baru saja menghadiri pelantikan Ketua Umum SMSI di Hall Dewan Pers pada Kamis (26/9/2024) siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Hal ini diungkapkan seorang sumber orang dalam SMSI bahwa beberapa orang yang datang selain Atal S Depari, ada Herlina, Marten Selamet dan tentu saja Zulmansyah Sekedang.
Atal yang didapuk menjadi Dewan Penasehat PWI versi Zulmansyah Sekedang ini dalam sebuah pemberitaan akan mengajak semua pengurus PWI hasil KLB untuk menempati kantor PWI Pusat.
“Kepengurusan PWI hasil KLB adalah sah, legal dan sesuai konstitusi PD/PRT PWI. Ayo segera kita tempati kantor PWI di lantai 4 Dewan Pers. Saya siap bersama-sama dengan pengurus PWI hasil KLB untuk menempati kantor PWI Pusat. Merdeka..” kata mantan Ketum PWI Pusat 2018-2023 memberi semangat seperti dikutip media online cakrawarta pada Kamis (26/9/2024).
Dia langsung mendatangi meja tamu, bersalaman dan terlihat berbincang dengan salah satu pengurus PWI Pusat, Dadang Rahmat. Di meja tamu itu ada tiga orang tamu lainnya yang tidak memiliki akses masuk dan sedang menunggu untuk dipanggil masuk.
Entah apa yang mereka bicarakan. Sekelebat kemudian, Atal menuju ruang sekretariat dan dibukakan pintu dan masuk ke dalam. Dia disambut beberapa staf kesekretariatan dan berbincang tak sampai satu menit.
Pernyataan bahwa dia akan bersama-sama mengajak seluruh pengurus KLB PWI versi Zulmansyah Sekedang hari itu tak terbukti.
Kendati demikian, Dadang tidak ada sepatah kata pun melarang Atal S Depari. Namun memberikan pemahaman kepada Atal S Depari bahwa untuk masuk ke ruangan PWI Pusat harus punya akses, tidak sembarangan saja main paksa buka pintu.
Dadang Rahmat mengatakan, Atal mencoba memaksa masuk namun tidak berhasil, karena pintu masuk terkunci otomatis menggunakan sistem finger print.
“Selain pengurus PWI Pusat harus mengisi buku tamu dan akan diminta maksud serta tujuan kedatangan. Kalau datang cuma mau “serbu” atau duduki kantor ini, ya tidak kita izinkan,” tegas Dadang.
Sebelumnya beredar pemberitaan sebuah media online terkait pernyataan Atal S Depari melalui pesan berantai WhatsApp.
Selain berita, si pengirim juga membuat caption bernada provokasi yang bunyinya “Atal s Depari akan serbu dan rebut kantor PWI Pusat”.
“Suasana di kantor PWI Pusat pada sore itu sangat cair. Tidak ada suasana tegang, dilarang lah, apalagi mencekam, ngawur itu. Masih makan cemilan kok, terus tegangnya dimana,” ungkap Dadang sambil tertawa lucu.
Ada beberapa pengurus menerima tamu dari daerah-daerah, terutama dari PWI Jaya dan Pokja-Pokja untuk konsolidasi dan merancang berbagai kegiatan positif.
Terlihat juga ada rapat di sebuah ruangan tengah yang dihadiri pengurus PWI Pusat. Entah agenda apa yang mereka bahas hari itu.
Tapi terlihat suasana rapat itu biasa saja. Malah sesekali terlihat tawa canda dari pengurus di ruangan tersebut. (KN)
Wow, wonderful blog layout! How long have you been blogging for? you make blogging look easy. The overall look of your site is great, as well as the content!