MAMUJU, Cybernewsnasional.com – Langkah Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) membentuk Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) sebagai lembaga tersendiri, terpisah dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP), menuai apresiasi dari berbagai pihak, khususnya para peternak.
Keputusan ini merupakan inisiatif dari Penjabat (PJ) Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, yang dinilai sebagai upaya konkret untuk memaksimalkan potensi sektor peternakan di wilayah tersebut.
Peternak Menyambut Positif
Hassani, Ketua Himpunan Peternak Domba-Kambing Indonesia (HPDKI) Sulbar, menyambut baik rencana ini. Ia menyebut langkah tersebut sebagai angin segar bagi para peternak.
“Ini sangat baik untuk kami. Dengan status sebagai bidang sebelumnya, ruang gerak menjadi terbatas. Padahal, potensi peternakan di Sulbar sangat besar,” ujar Hassani.
Ia berharap, dengan berdirinya Dinas Peternakan dan Keswan, pendampingan dan pengawasan terhadap peternak dapat ditingkatkan. “Kami ingin usaha peternakan benar-benar menjadi sumber kesejahteraan dan membawa para peternak tradisional menuju industri peternakan modern,” tambahnya.
Senada dengan Hassani, Juliadi, Ketua Asosiasi Peternak Kambing Pedaging Wonomulyo, juga memberikan apresiasi. Ia menilai pembentukan dinas ini akan lebih memfokuskan pengelolaan sektor peternakan.
“Dulu sering terjadi tumpang tindih kebijakan. Dengan ini, peternak kecil pun bisa lebih diperhatikan, terutama dari sisi pembinaan dan akses kepada perbankan maupun pasar,” kata Juliadi.
Dukungan DPRD Sulbar
Saat ini, pembentukan Dinas Peternakan dan Keswan tengah dibahas di DPRD Sulbar. Bahkan, DPRD menjadikan perubahan Peraturan Daerah (Perda) tentang susunan perangkat daerah ini sebagai inisiatif legislasi.
Langkah ini dinilai strategis dalam menjawab tantangan pengelolaan sektor peternakan di Sulbar. Para peternak kini menaruh harapan besar pada dinas baru ini untuk memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan mereka dan pengembangan potensi peternakan daerah.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Sulbar diharapkan mampu menjadi salah satu daerah unggulan dalam sektor peternakan di Indonesia.
***(tks/kml)***