MAMUJU, Cybernewsnasional.com – Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, bersama pimpinan DPRD Sulbar menggelar rapat internal pada Rabu (20/11/2024) di ruang kerja Ketua DPRD Sulbar. Rapat ini bertujuan memperkuat sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam mendukung program pemerintah, termasuk tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto terkait percepatan swasembada pangan.
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua DPRD Sulbar Amalia Fitri Aras, Wakil Ketua DPRD Munandar Wijaya, sejumlah anggota DPRD, Plh Sekda Sulbar Amujib, dan pimpinan OPD Pemprov Sulbar.
Kolaborasi untuk Ketahanan Pangan
Bahtiar menekankan pentingnya kerja sama eksekutif dan legislatif dalam mengelola pemerintahan, terutama dalam menyusun program prioritas.
“Mengelola pemerintahan itu tidak bisa sendiri-sendiri. Kita perlu membangun budaya kerja bersama. Dalam pertemuan ini, kami membahas beberapa agenda strategis,” ujar Bahtiar.
Salah satu agenda utama yang dibahas adalah rancangan APBD 2025, yang akan diserahkan untuk pembahasan dan pengesahan dalam waktu dekat. Fokusnya mencakup ketahanan pangan, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Salah satu langkah konkret adalah rencana pembentukan Dinas Perikanan untuk mendukung swasembada pangan di Sulbar.
Komitmen DPRD Sulbar
Ketua DPRD Sulbar, Amalia Fitri Aras, menyatakan dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan yang menjadi prioritas pemerintah pusat.
“Besok kami akan menyerahkan RAPBD 2025 untuk segera dibahas dan disahkan. Kami memastikan sektor ketahanan pangan menjadi prioritas utama, tanpa mengabaikan pendidikan dan kesehatan,” tegas Amalia.
Ia juga menyampaikan bahwa langkah ini penting untuk mendorong terwujudnya generasi emas di Sulbar.
Langkah Menuju Pembangunan Berkelanjutan
Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat fondasi pembangunan Sulbar di tahun mendatang. Dengan sinergi antara eksekutif dan legislatif, program ketahanan pangan diharapkan tidak hanya mendukung kebutuhan lokal tetapi juga memberikan kontribusi pada swasembada pangan nasional.
Melalui kolaborasi yang solid, Sulbar optimis dapat menjadi daerah percontohan dalam pengelolaan anggaran berbasis kebutuhan masyarakat, khususnya di sektor pangan, pendidikan, dan kesehatan.
***(Rls/Kml)***