Pemkot Tangerang Kasak Kusuk Jelang Adipura, Keberhasilan Pengelolaan Sampah Dinilai Belum Maksimal

Walikota Tangerang turun tangan membersihkan lingkungan di jalan protokol Kota Tangerang. (Foto Dok. IST)

KOTA TANGERANG, Cybernewsnasional.com — Jelang penilaian Piala Adipura Walikota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah memimpin langsung operasi kebersihan dan ketertiban di beberapa ruas jalan protokol Kota Tangerang.

Operasi tersebut diikuti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang, Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Dinas PUPR Kota Tangerang dan Dinas Budaya Pariwisata dan Pertamanan Kota Tangerang. Minggu (21/08/2022).

Piala Adipura sendiri merupakan sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia sesuai kategori kota, yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan, dimana kegiatan ini merupakan program nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

Di Kota Tangerang, Piala Adipura telah dijadikan sebuah tugu di persimpangan Jalan TMP. Taruna-M.Yamin-Veteran di pusat Kota Tangerang.

Tugu Adipura di Kota Tangerang.

Menjadi pusat perhatian saat masyarakat melintas di persimpangan jalan tersebut, terlebih saat malam hari berhias lampu warna-warni menerangi Tugu Adipura yang berlafadz ALLAH itu.

Namun miris saat dilihat terkait keberhasilan pengelolaan kebersihan di Kota Tangerang, terutama di hilir pengelolaan sampah, di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup.

Potret buruknya pengelolaan sampah bisa dilihat dari antrian panjang armada truk yang kerap antri panjang mengular di jalan Iskandar Muda depan TPA Rawa Kucing.

“Kita bisa antri sampai malam hari, paling satu hari satu rit (satu kali mengambil sampah di Tempat pembuangan sementara di lingkungan masyarakat-red),” ujar salahsatu pengemudi truk sampah saat ditemui kala duduk santai di tepi jalan mengantri giliran masuk ke dalam TPA Rawa Kucing.

Baca Juga:Antrian Truk Sampah TPA Rawa Kucing Mengular Hingga ke Jalan Raya 

Menurut informasi yang didapat oleh Jurnalis Cybernewsnasional.com, Ribuan Ton sampah yang setiap hari dibawa ke TPA Rawa Kucing minim sekali dikelola, terus menumpuk setiap hari dikhawatirkan TPA Rawa Kucing tak lagi menampung sampah dalam waktu dekat.

Belum lagi munculnya TPA-TPA Liar di Kota Tangerang, dalam catatan Jurnalis Cybernewsnasional.com ada beberapa TPA Liar yang beroperasi di sekitar TPA Rawa Kucing bahkan letaknya berada di tepi sungai Cisadane yang beberapa waktu lalu sempat disegel oleh Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup.

Bahkan belum lama ramai diberitakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS Liar) di wilayah Karang tengah Kota Tangerang, tepatnya di Parung Kored yang diminta agar pemerintah segera menutup lokasi tersebut oleh warga sekitar lokasi.

Karena dikhawatirkan dapat berdampak pada kesehatan warga sekitar lokasi, karena sampah yang diketahui berada di lahan milik PT Dinamika Agrabangun kerap dibakar oleh pengelola TPS Liar tersebut.

Baca Juga: TPS Liar di Karang Tengah Tangerang Berhenti Beroperasi Setelah Disoal Warga

Kasak-Kusuk pemerintah Kota Tangerang jelang penilaian Adipura pun menuai kritik dari penggiat lingkungan hidup Saba Alam Indonesia Hijau (SAIH), Fahrul Roji.

Menurutnya Pemerintah harusnya serius membahas penyelesaian persoalan kebersihan di Kota Tangerang yang masih terbilang rumit, baru berharap bisa memenangkan Piala Adipura.

“Bukan hanya persoalan Satu dinas tapi ajak semua bergerak untuk Tanggung Jawab, bukan pas mau diponten (dinilai-red) baru sibuk,” ungkapnya pada status WhatsApp Minggu (21/08/2022) malam.

Pemkot Tangerang sendiri beralasan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) sebagai salah satu dari solusi penanggulangan sampah di Kota Tangerang yang selama ini ditangani di TPA Rawa Kucing, yang mana TPA tersebut luasnya kian menyusut akibat terus meningkatnya volume sampah yang masuk.

“Ya kan sekarang lagi lelang PLTSa. Makanya Pemkot sedang mempercepat PLTSa. Sekarang kan lagi didampingi dengan PT TNG dan Menko Marves agar PLTSa-nya bisa cepat dibangun dan mengatasi masalah sampah yang ada di Kota Tangerang,” kata Arief dalam keterangannya, pada Senin (20/9/2021) mengutip berita Kontan.co.id.

Dan rencananya PLTSa itu sendiri rencananya bakal dibangun di wilayah kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang.

(Ups)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.