Pembangunan GOR Mini Periuk Jaya Disebut Rugikan Warga Sekitar, Hilang RTH dan Arena Bermain Anak

GOR Mini Periuk Jaya, berlokasi di RW 07 Kelurahan Periuk Jaya Kota Tangerang. (Foto dok. Cybernewsnasional.com)

KOTA TANGERANG, Cybernewsnasional.com — Pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) Mini di wilayah RW 07 Perumahan Periuk Jaya, Kelurahan Periuk Jaya Kecamatan Periuk Kota Tangerang, menuai kekecewaan warga sekitar.

Pasalnya warga merasa dibohongi oleh pihak pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkim( yang menjanjikan Pembangunan GOR Mini nantinya akan dimanfaatkan dan dikelola oleh warga setempat.

Ketua RT.03/07 Periuk Jaya menyampaikan kekecewaannya terkait pembangunan GOR Mini di wilayahnya yang tidak sesuai dengan janji awal, menurutnya pada awal pembangunan semua warga dilibatkan dan diajak musyawarah.

“Jujur kami kecewa kepada Pemkot khususnya Perkim dan Dispora, dulu waktu mau membangun dijanjikan bahwa GOR Mini adalah milik Warga RW 07 dan akan dimanfaatkan untuk kepentingan warga, tapi faktanya sekarang warga tidak pernah diajak musyawarah apapun, bahkan Warga mau menggunakan GOR tersebut baik acara resepsi maupun olah raga, tetap wajib membayar,” ketus H. Gandi, Jumat (11/02/2022).

Lebih lanjut, H. Gandi mengatakan bahwa kalau warga tahu pengelolaan GOR Mini seperti sekarang, dijamin warga tidak mengizinkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan arena bermain anak yang sebelumnya digunakan Masyarakat dibangun GOR.

“Sekarang warga sudah kehilangan Ruang Terbuka Hijau (RTH), kehilangan arena bermain anak, eh mau pake GOR saja harus bayar per jam lagi,” ucap Ketua RT.

Ketua RT dan RW 07 Kelurahan Periuk Jaya usai rapat menyikapi keluhan warga terkait pengelolaan GOR Mini.

Untuk menyikapi hal tersebut Warga RW 07 Kelurahan Periuk Jaya, akan berkirim surat kepada Kelurahan Periuk Jaya, dengan tembusan ke Walikota, DPRD dan Camat, guna meminta supaya pihak kelurahan memanggil Dinas terkait untuk membahas bersama warga, membahas ulang keberadaan GOR Mini tersebut.

“Warga hanya minta janji awal supaya dipenuhi, yaitu Warga minta supaya tidak bayar kalau pake GOR dan pengelolanya juga dari warga, dan Warga minta duduk bareng dan Perkim, Dispora, Camat dan Lurah,” pungkas salahsatu Ketua RT, H Sugandi usai pertemuan dengan para pengurus RT dan RW.

Dalam surat tersebut yang bertanda tangan pengurus RT dan RW 07 Kelurahan Periuk Jaya berisikan 4 tuntutan, diantaranya :

1. Kembalikan GOR Mini kepada Warga RW07 untuk dikelola dan di manfaatkan untuk warga RW 07 Sesuai rencana dan janji awal.

2. Warga RW 07 yang menggunakan GOR Mini, dibebaskan dari biaya apapun terkecuali ada hasil musyawarah warga.

3. Pengelola dan petugas GOR Mini diserahkan dan diatur oleh Warga RW 07 melalui Musyawarah Warga.

4. Selama belum ada kejelasan / belum ada musyawarah dinas terkait dengan Warga RW 07, maka Orang di Luar Warga RW 07 untuk sementara tidak boleh menggunakan GOR Mini tersebut.

Diketahui untuk menggunakan fasilitas olahraga yang dibangun oleh Pemerintah Kota Tangerang, seperti GOR Periuk Jaya dapat diakses langsung menggunakan Aplikasi Live.

Dalam penelusuran Cybernewsnasional.com, dari keterangan di aplikasi Live GOR Mini Periuk Jaya disewakan sebagai lapangan bulutangkis/badminton dan buka dari pukul 08:00-20:00.

Namun pada jadwal pemesanan pada hari Jum’at (11/02/2022) terdapat jadwal hingga pukul 22:00, tertulis dalam daftar tarif sewa GOR Mini sebesar 20k atau Rp.20.000 (dua puluh ribu).

Menurut keterangan H. Gandi, GOR Mini Periuk Jaya juga bisa digunakan sebagai tempat resepsi pernikahan.

“Iya kalau resepsi beda lagi kemarin juga warga diminta 2 juta,” ungkapnya.

Saat dikonfirmasi terkait keluhan warga RW 07 Kelurahan Periuk Jaya mengenai GOR Mini, Kepala dinas pemuda dan olahraga M. Noer mengatakan akan berkoordinasi terlebih dulu dengan pihak Disperkim.

“Saya Koordinasi dengan dinas Perkim, kronologisnya dulu seperti apa,” Singkatnya, saat dihubungi melalui ponsel.

(Ups)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.