Peh Cun Menjadi Warisan Budaya Kota Tangerang Tingkat Nasional

Peh Cun

KOTA TANGERANG, MCNN – Peh cun menjadi warisan budaya tak benda tingkat Nasional yang dimiliki Kota Tangerang.

Demikian hal itu disampaikan Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Kadisbudpar), Ubaidillah Anshar saat menggelar pertemuan dengan komunitas seni dan budaya, Selasa (3/11/2020) bertempat di Aula Kantor Disbudpar Kota Tangerang.

Menurut Ubaidillah, Peh cun sudah menjadi warisan budaya tak benda tingkat nasional dan secara kultur hanya ada di Kota Tangerang.

“Dari 14 item yang diusulkan Provinsi Banten, Peh cun salahsatunya yang menjadi warisan budaya,” terang Ubaidillah dalam sambutannya.

Sejak menduduki jabatan Kadisbudpar sejak mei 2020 lalu, Ubaidillah mengaku mempunyai semangat yang sama dengan para pelaku seni dan budaya untuk memajukan potensi Kota Tangerang. Oleh karena itu pada pertemuan kali ini, pihaknya duduk bersama dengan perwakilan komunitas.

“Terlepas sebagai ASN sebagai warga negara mempunyai semangat yang sama. Komunitas budaya menjadi sesuatu yang penting untuk duduk bersama,” katanya.

Masih kata Ubaidillah, bahwa sejak tahun 1993, pemerintah menyodorkan kegiatan kegiatan yang dianggap belum maksimal.

Maka pada pertemuan kali ini, Ubaidillah berharap kegundahan itu bisa dijadikan solusi bersama.

“Ada satu kekayakan yang prosesnya diselenggarakan dengan baik, maka akan maksimal dan ini yang harus kita kembangkan. Peh cun ini jadi kebudayaan lokal Kota Tangerang menjadi asset tak benda nasional,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kota Tangerang, Sumangku Getar. Menurut dia, pertemuan kali ini merupakan ruang dan sarana diskusi bersama perwakilan pegiat dan komunitas seni dan budaya Kota Tangerang.

“Saya harapkan ini menjadi jembatan bagi perwakilan komunitas. Pertemuan ini untuk menampung aspirasi dan usulan dari berbagai kumunitas pegiat seni dan budaya,” katanya.

Sebelumnya kata Sumangku, pihaknya telah mengusulkan item warisan kebudayaan Kota Tangerang diantaranya, yaitu tari topeng dalam pagelaran pecun.

“Kita juga ingin berprestasi dan pecun sebagai asset dan warisan kebudayaan. Mudah mudahan kehadiran pelaku seni dan budaya kali ini bisa menjadi geliat kebudayaan dan terus tumbuh,” pungkas Sumangku.

Untuk diketahui perayaan Peh Cun di Sungai Cisadane, Kota Tangerang, merupakan salah satu yang tertua di Indonesia. Salahsatu bukti mengenai keberadaan tradisi Peh Cun ini berdasarkan cerita sejarah mengenai perahu naga Empeh Pe Cun yang disumbang oleh Kapitan Oey Khe Tay kepada Kelenteng Boen Tek Bio pada abad ke-19. Tahun 1911, perahu tersebut ikut dalam lomba perahu Peh Cun namun mengalami kecelakaan sehingga patah dua namun tetap melanjutkan perlombaan dan menang.

Hingga saat ini sisa-sisa perahu tersebut masih ada dan disimpan oleh keturunan pemimpin Kelenteng Boen Tek Bio. Perayaan yang digelar rutin oleh perkumpulan Boen Tek Bio ini selalu diisi oleh berbagai ritual dan tradisi unik.(lla/red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.