Pedagang Rugi Jutaan Akibat Pengerjaan Drainase GOR Dimyati Arah Tanjakan Pasar Anyar

Akses jalan Utama menuju ke pasar anyar dan stasiun dari jalan KH Soleh Ali tidak bisa dilintasi. (Foto Supriyadi Ups).

KOTA TANGERANG, Cybernewsnasional.com — Puluhan pedagang kaki lima di sekitar pasar Anyar keluhkan pembangunan drainase yang memutus akses jalan utama masuk pasar Anyar.

Menurut pedagang seharusnya pelaksana pengerjaan proyek tersebut memikirkan dampak lingkungan dan lalu lintas saat pengerjaan di jalan utama tersebut.

“Orang ke pasar mau lewat mana, orang dari arah Soleh Ali banyak yang mau lewat bingung, jangan seenaknya saja,” Kata Triyatno, salah satu pedagang kaki lima, Selasa (05/10/2021).

Pengerjaan galian jalan tersebut dilakukan pada hari-hari sebelumnya dan memutuskan jalan Senin (04/10) malam, namun menurut para pedagang kenapa tidak memikirkan dampak ke pedagang dan pejalan yang melintas menuju ke pasar dan stasiun ataupun sebaliknya.

“Dia (pelaksana proyek-red) Bisa cepet seharusnya, gali langsung pasang tuh cor-an semen yang bentuk Kotak, atau pinter gitu kasih jembatan besi, mikirin perut orang yang dagang, dari sini sampe depan pasar sepi tuh pedagang,” Ujar Tri.

Akses Jembatan setapak untuk pejalan kaki tanpa ada pengaman. (Foto Supriyadi Ups)

Pedagang kaki lima pun berencana bakal aksi demonstrasi pengerjaan proyek tersebut bila tidak selesai segera hari ini.

“Kita rugi jutaan rupiah, baru saya belom pedagang lain, ada berapa puluh pedagang, ini galian sudah dua hari, kemarin masih bisa orang lewat, sekarang coba lihat, tuh ibu-ibu jalan lewat jembatan setapak,” ucap Tri.

“Pedagang bakal demo proyek ini kalo ga cepet diberesin, pedagang udah belanja banyak yang tutup,” pungkasnya.

Diketahui pengerjaan galian drainase tersebut di mulai dari GOR A.Dimyati menuju saluran air di sisi rel Kereta.

(Ups)