Jakarta. MCN – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Cicantayan sebagai gerakan pemuda Nahdhatul Ulama (NU) kembali mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) dalam rangka melatih kepemimpinan dan Kaderisasi dengan tema :”Membangun Kader Aswaja yang Militan”. Pelatihan yang di laksanakan mulai hari Sabtu sampai dengan Minggu malam ,(6-7/3/2021)
Acara dimulai setiap pukul 07.00 wib – 17.00 wib di Kampung Selakopi Desa Lembur Sawah Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi berlangsung dengan lancar dan di kawal ketat sesuai Prokes Pandemi Covid-19. Pembukaan Acara Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Camat Cicantayan dan pihak Polsek setempat.
Habibulloh Ketua PAC GP Ansor Kec.Cicantayan mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan rutin tahunan dalam rangka kaderisasi dan penguatan militansi anggota dan pengurus GP Ansor.
” Saat ini ada 22 PAC di Kabupaten Sukabumi dan akan terus ditingkatkan eksistensi serta prestasi dan dibangun kepengurusannya sampai dengan 47 Kecamatan di kabupaten sukabumi”.
“tema pelatihan kali ini adalah membangun Kader Aswaja yang militan dan di ikuti 46 kader peserta” ujar Habibulloh kepada wartawan hari minggu tanggal 7 Maret 2021 malam.
Dengan itu dia menambahkan pemuda adalah tulang punggung bangsa, ketika pemuda ini kuat dan setia pada agama, bangsa dan negara maka akan menjadi penopang kuat majunya sebuah bangsa, kita selaku pemuda harus peduli dan hirau serta senantiasa mendukung program pemerintah khususnya saat ini di masa pandemi covid-19. Kita akan terus berkoordinasi dan berkonsolidasi dengan pemerintah dalam upaya membasmi Covid-19 ini,” tegasnya.
Zuwen (36) Salah satu peserta yang di wawancarai menyampaikan antusiasmenya dan merasa pelatihan ini sangat berguna dalam membangun jiwa kepemimpinan dengan dasar agama yang kuat dibawah panji ahlussunah wal jamaah.
“saya berharap pelatihan seperti ini akan terus di adakan, mengingat manfaatnya sangat besar dalam mendidik mental dan spiritual kita sebagai pemuda harus mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat dan militan.” Kata Zuwen.
(Azhari Muhtar)
