Oknum Pengelola Wisata Kebun Jati Sindang Panong Langgar Prokes, Warga Minta Bupati Turun Tangan

Kondisi Wisata Kebun Jati Sindang Panong, Minggu (16/01/2022).

Kabupaten Tangerang, CYBERNEWSNASIONAL.COM – Himbauan Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Bupati Zaki Iskandar yang meminta masyarakat khusunya tempat wisata untuk tetap waspada dan melaksanakan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19, nampaknya tidak dihiraukan oleh pengelola Wisata Kebun Jati Kecamatan Sindang Jaya, Kelurahan Sindang Panong, Kabupaten Tangerang

Dari pantauan Media Cyber News Nasional (MCNN), tempat tersebut selalu ramai dikunjungi masyarakat khusunya pada hari libur, masyarakat menjadikan Kebon Jati tersebut menjadi wisata alternatif untuk dinikmati bersama keluarga maupun teman.

Petugas loket Wisata Hutan Jati Sindang Panong dan masyarakat pengunjung nampak tidak menggunakan masker, Minggu (16/01/2022).

Namun hal itu sangat disayangkan pasalnya oknum pengelola wisata tersebut sama sekali tidak menerapkan protokol kesehatan yang telah diwajibkan oleh pemerintah.

” Saya khawatir adanya kerumunan massal ini bisa saja mengancam keselamatan banyak orang, harusnya Bupati Zaki turun tangan” Kata Dadang salah satu pengunjung asal Kota Bumi. Minggu (16/01/2022).

Tiket masuk wisata Hutan Jati Sindang Panong Kabupaten Tangerang.

Menurutnya, kerumunan tersebut dikhawatirkan akan memunculkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19, setidaknya pengelola ada upaya – upaya pencegahan yang maksimal terjadinya penumpukan para pengunjung atau penerapan prokes 5M di lokasi wisata sesuai anjuran pemerintah.

” Terjadinya kerumunan massal seharusnya sudah bisa diprediksi. Pemerintah Daerah ataupun pengelola tempat wisata punya kemampuan untuk itu. Sepatutnya aparat terkait segera menertibkan lokasi wisata tersebut, apalagi bagi pelanggar prokes ada sanksi pidananya, khususnya bagi penanggung jawab tempat wisata tersebut,” tegas Dadang.

Awak media mencoba mengkonfirmasi Pengelola Wisata Kebun Jati  dan di lapangan ditemukan ada
yang bertugas di loker karcis pintu masuk 2, ketika dikonfirmasi terkait penanggung jawab pengelola Wisata Kebun Jati.

” Tempat wisata ini milik paman saya Lurah Tumpang, dan pengelolaannya diserahkan kepada masyarakat dengan tiket masuk 5.000 Rupiah, parkir 5.000  Rupiah, kalau mobil 10.000 Rupiah,” ucapnya sambil berjalan dan langsung pergi memanggil temannya untuk menggantikan posisinya di loker.

Sampai berita ini diturunkan, awak Media belum bisa mengkonfirmasi pihak Satpol PP Kecamatan Sindang Jaya, maupun Satgas covid-19 karena sedang ada tugas ditempat lain.

(Alpon).

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.