SUMEDANG, Cybernewsnasional.com -Kepala Desa (Kades) atau Kuwu Cibuluh Kecamatan Ujung Jaya Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat, Sukirman (53) diduga memiliki istri simpanan berinisial (i) dengan Warga Desa Gandu Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka. Demikian dikatakan oleh nara sumber terpecaya yang tidak mau ditulis jatidirinya menuturkan kepada Media Cybernewsnasional.com, (MCNN) Kamis (04/03/2021).
Menurut nara sumber, hubungan antara kuwu Sukirman dengan (i) sudah terjalin sekitar satu tahunan. (i) sendiri menurutnya ditempatkan di sebuah kontrakan yang berada di Desa Gandasari oleh Kuwu Cibuluh.
Masih menurut Nara sumber, dari hubungan selama sekitar satu tahun dengan Sukirman, (i) diduga sedang berbadan dua diperkirakan usia kehamilannya berusia tiga bulan.
“(i) itu seorang janda beranak satu, hubungan dengan Kuwu Cibuluh sudah sekitar satu tahunan. Dari hasil hubungan dengan kuwu, dirinya diduga tengah hamil sekitar tiga bulanan.” ujar Sumber.
Masih menurut Nara sumber, Kuwu Sukirman sempat akan menghindar setelah tahu pasangan selingkuhannya tersebut hamil, bahkan dikabarkan Sukirman diduga akan memberikan sejumlah uang kepada (i) asalkan wanita selingkuhannya tersebut mau memutuskan hubungan dengan dirinya.
Sementara itu, saat awak Media Cybernewsnasional.com mencoba konfirmasi kepada kuwu Sukirman terkait hubungannya dengan wanita yang berinisial (i). Dengan menemui ke tempat tugasnya, Kamis (04/03/2021), namun Kuwu Cibuluh tersebut sedang tidak ada ditempat.
Menurut keterangan Sekdes Cibuluh, Jojon Dulpaja mengatakan bahwa Pa Sukirman sedang ada kegiatan dengan warga.
“Nanti saya sampaikan ke pak kuwunya, dan tadi pak kuwu sudah saya telepon katanya minta nomer bapaknya aja. Nanti pak kuwu yang telepon bapak (MCNN).” ujar Sekdes Cibuluh ini sambil mencatat nomer Hp awak Media Cybernewsnasional.com.
Tak berselang lama, tiba-tiba seseorang telepon ke nomer Whats App (WA) awak Media Cybernewsnasional.com (MCNN) yang mengaku sebagai saudaranya Kuwu Cibuluh dan si penelepon mengaku sebagai salah satu ketua Ormas di Kadipaten, dan entah bermaksud apa si penelepon meminta agar MCNN untuk menemuinya dirinya. (Bisri).
