Jakarta, Cybernewsnasional.com – Guna mengantisipasi mobilitas masyarakat yang cukup tinggi dan mewujudkan zero accident, Ditjen Perhubungan Laut (Hubla) Cq Kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Utama Tanjung Priok menyelenggarakan Rapat Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) pada hari Jumat (9/12/2022), di Swiss Belhotel Airport, Jakarta.
Rapat Koordinasi yang dipimpin Kepala Kantor OP Utama Tanjung Priok Dr. Capt Wisnu Handoko MSc. tersebut dihadiri oleh para perwakilan dari Kesyahbandaran Utama (KSU) Tanjung Priok, Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok, Pangkalan PLP Tanjung Priok, Kespel Kelas I Tanjung Priok, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Kolinlamil, Lantamal III, BMKG Kelas I Tanjung Priok, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Kantor SAR, PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, PT Pelni (Persero) Cabang Tanjung Priok, serta stakeholder lainnya yang ikut berpartisipasi dalam Penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru 2022-2023.
Dalam paparannya, Kepala OP Utama Tanjung Priok Capt Wisnu Handoko menyampaikan beberapa hal yang menjadi konsentrasi di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla), diantaranya terkait kesiapan armada kapal sebagai transportasi laut dan langkah-langkah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Beberapa yang menjadi arahan Dirjen Hubla antara lain memastikan seluruh armada kapal dalam keadaan laik laut, membentuk posko pelayanan serta melaporkan perubahan secara rutin, memastikan seluruh penumpang dan petugas baik di pelabuhan maupun di kapal menerapkan protokol kesehatan, memastikan seluruh fasilitas telah dibersihkan dan dilakukan desinfektan secara berkala, melakukan pengawasan keamanan dan prakiraan cuaca, mengoptimalkan potensi armada pada setiap daerah, melakukan update informasi terkini terkait jadwal kedatangan dan keberangkatan kapal melalui media sosial, dan terakhir memberikan pelayanan yang terbaik dan berintegritas,” tutur Capt Wisnu Handoko.
Angkutan Laut Nataru kali ini, lanjut Wisnu, terdapat armada dengan jumlah 11 (sebelas) kapal yang berasal dari PT Pelni dan PT Bukit Merapin Nusantara Lines. Kapal-kapal tersebut sudah dilakukan ramp check (uji petik) oleh KSU Tanjung Priok.
“Dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 kami juga tetap menerapkan protokol kesehatan yang merujuk kepada Surat Edaran (SE) Nomor 83 Tahun 2022 tentang Petunjuk Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Laut,” tambahnya.
Tidak hanya itu, Capt Wisnu juga menyampaikan langkah antisipasi terhadap cuaca buruk dan tanggap darurat serta mengenai informasi tentang posko pelayanan terpadu.
“Khusus dalam mengantisipasi cuaca buruk, kami (seluruh instansi pemerintah dan stakeholder) senantiasa meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran, berkoordinasi dengan BMKG, dan menyiapkan kapal negara untuk keadaan darurat yang berasal dari Kapal Kenavigasian serta Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP),” ujar Capt Wisnu.
Terakhir, Capt Wisnu mengatakan, pihaknya telah membuat persiapan untuk membentuk Posko Pelayanan Terpadu yang dimulai pada tanggal 18 Desember 2022 sampai dengan 8 Januari 2023. Posko tersebut akan dijadikan sebagai tempat pusat informasi terkait Angkutan Laut Nataru 2022-2023.
“Pelabuhan Tanjung Priok senantiasa berkomitmen untuk melakukan yang terbaik dalam pelayanan terutama kepada penumpang. Kami juga mengapresiasi kepada pihak-pihak yang terlibat baik Instansi Pemerintah maupun stakeholder dalam mendukung pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru 2022-2023 dari mulai persiapan sampai dengan selesai,” tutup Capt Wisnu. (KN)