Minim TPS, Tumpukan Sampah Berbaris di Jalanan Ciledug Kota Tangerang Berlangsung Menahun

Masih ada yang buang sampah walau Papan Himbauan Larangan Buang Sampah di Pembatas Jalan Ciledug Kota Tangerang terpasang. (Foto Supriyadi Ups)

KOTA TANGERANG, Cybernewsnasional.com — Kondisi tumpukan barisan sampah di pembatas jalan raya Kecamatan Ciledug kini kembali menjadi perbincangan masyarakat, di tahun 2020 lalu sempat viral berawal dari unggahan video netizen.

Kini di awal tahun 2023 kembali ramai diperbincangkan, jalan HOS Cokroaminoto dan jalan Raden Patah di Kecamatan Ciledug Kota Tangerang secara geografis berbatasan dengan Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Alhasil, dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan pihak pemerintah Kota Tangerang melalui Kecamatan Ciledug menangkap sebagian warga yang ber-KTP Kota Tangerang Selatan, seperti yang diungkapkan Camat Ciledug.

“Sejak Desember 2022 hingga Januari 2023 ada 23 orang yang KTPnya kami tahan, dan didominasi oleh warga Tangsel,” terang Camat Ciledug kepada awak media, Marwan. Rabu (4/1/2023) lalu.

Mendengar hal tersebut, pada Kamis (5/1/2023) petang pihak pemerintah Kota Tangerang Selatan pun langsung menerjunkan tim di lokasi dan turut serta merazia warga yang membuang sampah di pembatas jalan.

Tim Gabungan dari Pihak Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan menangkap basah warga yang hendak membuang sampah di pembatas jalan raya Ciledug. (Foto Supriyadi Ups)

Dalam pantauan awak media dengan kondisi temaram minim penerangan di dekat jembatan persimpangan jalan Raden Patah, Tim dari Pemkot Tangsel dan Kota Tangerang berhasil menangkap basah beberapa orang yang hendak membuang sampah di pembatas jalan yang sudah dipasang papan bertuliskan “Tolong Jangan Buang Sampah Disini“.

Tata Direja selaku petugas Dinas Lingkungan Hidup Tangsel mengatakan dirinya bersama jajaran Trantib Satpol PP Kecamatan Pondok Aren memastikan kabar tersebut dan memberikan peringatan warga Tangsel agar tidak lagi membuang sampah di pembatas jalan.

“Karena memang letak Tangsel berbatasan langsung dengan jalan ini, Kita bekerjasama dengan Trantib Ciledug temukan warga Tangsel dan juga warga Kota Tangerang yang membuang sampah disini, Kita berikan tindakan tegas kepada warga Tangsel dan menghimbau agar membuang sampah di daerah masing-masing sesuai RT-RWnya,” Jelas Tata selaku Korwil DLH Pondok Aren.

Di sisi lain, menurut petugas Trantib Kecamatan Ciledug Neman dan Aris yang saat itu bertugas di lokasi mengatakan bahwa kebiasaan warga membuang sampah di pembatas jalan sudah berlangsung bertahun-tahun lebih dari tahun 2018.

“Ini sudah lama tahunan, emang udah sudah kebiasaan ga cuma warga Ciledug warga Tangsel juga, nah karena ini jalannya daerah Ciledug jadi tempat pembuangan sampah aja,” terang Aris.

Mereka mengungkapkan membuang sampah di pembatas jalan juga mempermudah petugas DLH Kota Tangerang mengambil sampah lalu memindahkannya ke dalam mobil armada.

“Kalo soal ngambil kan emang enakan di tengah, cuman secara logika kan kaga pantes, enggak indah lah dipandang mata, jadi Walikota, Lurah, Camat udah pada Komplen warga juga udah pada mengadu,” Tutur Eman.

Ironisnya menurut mereka bahwa tidak adanya tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di jalan tersebut, karena mereka sudah bertahun-tahun memberikan tindakan larangan agar warga tidak membuang sampah di pembatas jalan.

“Jadi Kita nih udah lama udah tahunan ngambil tindakan kaya gini (melarang warga buang sampah-red), Kalo disini kan orang pada kaga mau karena sampah kan bau (dekat TPS-red) itu permasalahannya,” Ujar Neman.

Dekat dengan sungai, Tempat pembuangan sampah sementara yang berada di jalan raya Ciledug Kota Tangerang. (Foto Supriyadi Ups)

Neman pun menceritakan bahwa dirinya sempat mengeluhkan hasil kerjanya sebagai Petugas Trantib kepada Pimpinan mereka di Kecamatan, mereka berusaha mencegah warga membuang sampah namun tidak disediakan tempat untuk membuang sampah.

“Kalo Kita ini kan Trantib briefing (rapat) sama pak Camat, Kita ini Trantib kaya diadu domba sama Masyarakat, dia buang sampah di trotoar Kita kaga bolehin tapi TPS kaga ada, kan sama aja Kita diadu domba sama Masyarakat, mangkanya sama Dia nih (menunjuk petugas Tangsel) Tangsel sama Kota bagaimana jalan keluarnya, Cari solusinya,” papar Neman dengan logat Betawinya yang khas.

Dari pantauan di lapangan, di sepanjang jalan raya Ciledug tersebut Kami menemukan salahsatu titik tempat pembuangan sampah sementara di dekat masjid depan gedung yang sedang dibangun.

Namun sayang tidak ada bak penampung dan letaknya yang sangat dekat dengan sungai, dikhawatirkan sampah-sampah tersebut masuk ke dalam aliran sungai. (Ups).

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.