“Pemerintah atau pelaksana sebenarnya gampang, dari kemarin atau beberapa hari sebelumnya pasang spanduk aja, tempel di sekitar jalan sini, ukuran 1×2 meter persegi cukup pasang di ujung jalan sini sama sana (seraya menunjuk ke arah Pasar Anyar).” Pengemudi Ojol.
KOTA TANGERANG, Cybernewsnasional.com — Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) keluhkan penutupan jalan akses menuju pasar anyar dan stasiun Tangerang dampak dari kegiatan pemeliharaan jalan A. Yani di tanjakan perlintasan Kereta.
Para pelaku UMKM yang umumnya pedagang kaki lima menyebut kegiatan yang dimulai sejak hari Senin (20/06/2022) pagi minim sosialisasi, akibatnya barang dagangan yang sudah dibelanjakan terancam rusak karena minim pembeli.
“Ga ada pemberitahuan sebelumnya kalo mau ditutup, kalo kita tahu sebelumnya kita bisa libur atau tidak usah belanja, rata-rata pedagang di sini kan sayuran segar,” Ujar salahsatu pedagang di Tanjakan Pasar Anyar.
Masih kata pedagang, menurutnya tidak perlu separator jalan yang ada di depan persimpangan jalan Soleh Ali-A. Dimyati dipasang menutup jalan agar ada kesempatan pembeli masuk dan parkir di area pedagang.
“Jangan ditutup itu batas jalan beton itu, biar bisa masuk motor dan orang, kan ga bikin macet di perempatan jalan motor pada parkir, kan ada tiang pembatas Perlintasan Kereta di depan, itu bisa ditutup dan motor biar parkir masuk ga bikin macet.”harapnya.
Baca Juga: Pedagang Rugi Jutaan Akibat Pembangunan Drainase A. Dimyati arah Tanjakan Pasar Anyar
Selain para pelaku UMKM, pengemudi Ojek Online dan juga masyarakat yang ingin pergi ke pasar dan menuju Stasiun Kereta Tangerang juga mengeluhkan penutupan akses jalan menuju stasiun.
“Pemerintah atau pelaksana sebenarnya gampang, dari kemarin atau beberapa hari sebelumnya pasang spanduk aja, tempel di sekitar jalan sini, ukuran 1×2 meter persegi cukup pasang di ujung jalan sini sama sana (seraya menunjuk ke arah Pasar Anyar).” Kata Akbar, pengemudi Ojek Online yang melintas di jalan tersebut.
Dalam pantauan Media Cybernewsnasional.com ada beberapa wanita berusia renta melewati jalan tersebut dengan membawa belanjaan kesulitan melewati jalan yang sedang dilakukan pembongkaran, dan minim sekali petugas yang membantu pelintas.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Senin siang, Kepala PD Pasar Anyar, Ajun mengatakan sebelumnya sudah melakukan kepada pelaku UMKM yang dikelola oleh pihaknya sambil menunjukkan surat pemberitahuan dari Dinas PUPR kepada PD Pasar Anyar bertanggal 15 Juni dan berkop surat Kelurahan Sukarasa bertanggal 17 Juni 2022.
“Dari PD pasar sudah di sosialisasikan, dari Kelurahan pun sudah,” papar Ajun.
Namun demikian, di lapangan para pedagang mengaku tidak mengetahui sosialisasi baik dari PD Pasar ataupun Pihak Kelurahan Sukarasa.
“Saya tidak tahu, baru tahu tadi pagi jalan ditutup, Saya terima nasib aja dah belanja sayur banyak, pembeli pun sampai sore ini sepi, rugi banyak,” Keluh pedagang sayuran di Tanjakan perlintasan kereta jalan Soleh Ali.
(Red)
