JAKARTA UTARA, Cybernewsnasional.com – Sebagai penderita asam lambung yang sering kambuh, khususnya pada waktu Subuh dengan rasa sakit yang terkadang tidak tertahankan, Merly Amanda (32 tahun). menceritakan bahwa ia seringkali harus ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan pertolongan pengobatan. Sempat tidak terima oleh salah satu rumah sakit, tetapi ia merasa puas dengan pelayanan RSUD Tugu Koja karena pelayanannya sangat memuaskan.
“Sekarang jika asam lambung saya kambuh dan sangat membutuhkan pertolongan, saya seringkali ke IGD RSUD Tugu Koja, sempat pernah saya datang sendiri dan
administrasinya bisa disusul. Tetapi sebelumnya memang saya infokan kepesertaan JKN. Pelayanan yang saya terima bagus, mereka juga menerima saat saya tunjukkan kartu digital pada Mobile JKN. Jadi persoalan administrasi bukan menjadi sesuatu yang harus diurus terlebih dahulu jika dilihat keurgensian kondisi pasiennya. Pelayanannya sangatlah baik, tidak merasa ada diskriminasi karena pasien JKN,” ujar Merly.
Merly menganggap bahwa Program JKN sangatlah membantu masyarakat, khususnya bagi orang yang memang rutin memerlukan pengobatan yang terus menerus. Seperti dirinya yang terkadang sebagai pengguna saat penyakitnya
kambuh, sangatlah membantu. Tak hanya Program JKN, menurut Merly terobosan aplikasi Mobile JKN adalah sesuatu yang luar biasa membantu dan memudahkan peserta JKN.
“Saya sejak lama sudah download Mobile JKN, saya juga pernah melakukan pergantian Fasilitas Kesehatan (Faskes) melalui itu, dan menurut saya sangat mudah digunakan. Akan tetapi untuk fitur pendaftaran antrean online dan telekonsultasi saya belum pernah coba gunakan. Karena biasanya penyakit saya itu datangnya
kambuhan jadi biasanya saya gunakan Kartu JKN dadakan,” ungkap Merly.
Merly juga menceritakan bahwa dirinya yang selama ini membantu kepengurusan kepesertaan JKN dari pegawai Kantor Imigrasi Tanjung Priok Jakarta Utara bahwa mostly sudah menggunakan Mobile JKN. Aplikasi ini memudahkan pegawai untuk lebih cepat mengakses lewat handphone. Terlebih sekarang zaman sudah serba digital dan orang-orang maunya yang serba praktis tanpa harus repot kesana kemari.
“Aplikasi sudah sangat bagus, tapi untuk beberapa orang awam mungkin lebih dibuat user friendly terutama saat mendaftar pertama kali masih ada yang bingung. Tapi
selalu saya bantu sampai dengan bisa login dan menjelaskan fitur-fiturnya. Terutama terkait menu kartu digital, karena sekarang kan sudah tidak ada pencetakkan kartu fisik. Dan harapannya penggunaan kartu digital ini juga diterapkan oleh Faskes, karena dari beberapa cerita masih ada Faskes yang minta kartu fisik pada saat berobat,” tutup Merly. ***(Red)***
