Melalui Upacara Pelajar Pancasila, DPRD Kota Tangerang Harap Pelajar Miliki Jiwa Nasionalisme

KOTA TANGERANG, Cybernewsnasional.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Ir. Turidi Susanto menghadiri upacara dalam rangka pembinaan Profil Pelajar Pancasila Kota Tangerang.

Upacara tersebut berlangsung di Lapangan Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis 203/Arya Kemuning (AK), Kota Tangerang, Rabu (14/12/2022) pagi.

Turidi mengapresiasi kegiatan upacara yang dihadiri oleh ratusan pelajar dari berbagai tingkatan yang berasal dari Kota Tangerang.

“Hari ini adalah kegiatan mengenai pembinaan profil pelajar Pancasila Kota Tangerang yang diikuti oleh 300 pelajar SMA, 300 pelajar SMK dan 300 pelajar SMP, jadi total ada 900 peserta pelajar Kota Tangerang,” papar Turidi Susanto usai upacara.

Menurut Turidi, tujuan diadakannya kegiatan ini guna menindaklanjuti kegiatan perdana pada 1 Oktober 2016, yaitu Deklarasi anti tawuran Pelajar, namun di saat pandemi sempat berhenti dan baru bisa dilanjutkan pada tahun ini.

“Saya harap para pelajar agar dapat ikut berperan aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, bukan malah menjadi pemecah belah,” katanya.

Lebih lanjut, Turidi juga mengatakan bahwa Pelajar itu harus memiliki jiwa nasionalisme dan cinta NKRI. Pancasila mengajarkan kita tentang Ketuhanan Yang Maha Esa, Jiwa Sosial, demokrasi dan persatuan bangsa.

“Artinya disini, nilai-nilai inilah yang kita harap untuk tumbuh pada seluruh pelajar yang ikut kegiatan Profil Pancasila hari ini.”terangnya

Turidi mengungkapkan dari tiap sekolah diambil 7 pelajar mewakili sekolah, bertujuan memaksimalkan mereka untuk mencegah kenakalan remaja di usia pelajar.

“Kita harapkan agar mereka dapat memberi nilai-nilai positif sehingga kita bisa meminimalisir kegiatan negatif pelajar seperti melakukan tawuran dan narkoba,” katanya lagi.

Politisi Gerindra tersebut juga berharap agar pelajar dapat selalu fokus terhadap pendidikan mereka disekolah juga untuk proses masa depan mereka.

Sebagai langkah efektif, Turidi telah membuktikan pada aksi tawuran yang memakan korban pelajar SMKN 4 di tahun 2016, dan saat itu dirinya langsung melakukan deklarasi ‘anti tawuran’ bersama para pelajar dan alumni yang artinya pelajar sendiri yang bergerak untuk anti tawuran.

“Ini bisa langsung menurunkan dengan drastis dari frekuensi yang kita hitung dari 70 persen menjadi 20 persen penurunannya. Artinya kesadaran ini harus kita bangun dari diri kita sendiri serta menanamkan bahwa sesama pelajar adalah saudara semua. Tentunya kita akan mengingatkan kembali kepada peserta untuk tidak melakukan tawuran dan harus melakukan perbuatan baik, berprestasi dan berakhlakul karimah,” pungkas Turidi. (Ups)