Mahasiswa UNIS Gelar Pameran Jurnalistik 2025, Pengelolaan Sampah jadi Simbol Kemiskinan 

Wakil Ketua 1 DPRD Kota Tangerang, Andri Permana bersama Dosen Pengajar UNIS Ukon melihat Pameran Foto Mahasiswa UNIS.

KOTA TANGERANG, Cybernewsnasional.com — Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) Tangerang menggelar Pameran Jurnalistik 2025 di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, pada Sabtu (10/5/2025).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa semester 4 dan 6 dengan menampilkan sekitar 30 karya foto cerita. Pameran bertajuk Mengetuk Nurani ini menyoroti kondisi kemiskinan dan infrastruktur di wilayah Tangerang Raya.

Ketua Pelaksana Pameran, Hanafi Nur Musthofa, menjelaskan bahwa melalui pameran ini, mahasiswa berupaya menyuarakan kepedulian sosial sekaligus mengasah kemampuan jurnalistik mereka secara praktis. Mereka mengajak pengunjung untuk lebih peka terhadap realitas sosial di lingkungan sekitar.

“Pameran ini sengaja dilakukan di ruang publik agar pengunjung dapat menikmati foto sambil melakukan aktivitas lain seperti olahraga,” katanya.

Menurut Hanafi, foto-foto yang dibuat merupakan kondisi sebenarnya dari masyarakat. Beberapa lokasi pemotretan bahkan berada di tempat yang sulit dijangkau dan jarang terlihat.

“Kami mengajak masyarakat lain untuk memberikan kepedulian dan perhatian terhadap kondisi ini,” ujarnya.

Hanafi menambahkan bahwa mahasiswa UNIS merasa khawatir dengan perbedaan data jumlah penduduk miskin dari Bank Dunia dan BPS. Ia menegaskan bahwa penanganan masalah ini perlu melibatkan kolaborasi semua pemangku kepentingan, bukan hanya pemerintah.

“Kondisi kemiskinan dan infrastruktur yang kurang baik harus dicarikan solusinya. Semoga foto-foto yang ditampilkan dapat menggugah simpati dan berdampak,” tutupnya.

Pameran ini turut dihadiri Wakil Ketua I DPRD Kota Tangerang, Andri Permana. Ia memberikan apresiasi atas keberanian mahasiswa menggelar pameran di ruang publik di tengah aktivitas masyarakat.

“Berkaca pada hasil karya kawan-kawan yang tadi ikut serta dalam pameran fotografi, tergambar bahwa mayoritas mahasiswa masih melihat bahwa pengelolaan sampah itu simbol dari tingkat kemiskinan,” ucapnya.

Andri menambahkan bahwa isu pengelolaan sampah masih menjadi persoalan di sejumlah daerah.

“Saya rasa pandangan teman-teman mahasiswa ini bisa menjadi catatan untuk semua daerah di Tangerang Raya, terutama Kota Tangerang, untuk segera berbenah terkait pengelolaan sampah karena itu salah satu indikator kemiskinan versi anak-anak mahasiswa,” imbuhnya. (Ups)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.