Jakarta. MCNN – Banyaknya keluhan warga Kapuk Muara khususnya Rukun Warga ( RW ) 1, RW 5 dan RW 4 terkait larangan mobil besar di larang masuk. Belum lagi delman, skuter listrik dan odong – odong sudah berkembang di wilayah Kelurahan Kapuk Muara Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara.
Keluhan tersebut berkembang hingga dituangkan ke wastaup graup warga Kapuk Muara yang isi keluhannya yakni. Tak di Indahkanya larangan Dishub, banyaknya delman dan odong odong hingga skuter listrik juga yang lainya.
Tokoh masyarakat Kapuk Muara H. Zaelani menyimak keluhan warga Kapuk Muara dari beberapa saudara yang ada di graup Kapuk Muara. Terkait delman, skuter listrik dan odong odong.
” Saya kira perlu adanya pertemuan antara pengelola (orang yang menyewakan) dan kusir bersama Pengurus RT, RW, BABINKAMTIBMAS, KAPOSPOL, BABINSA dan SATPOL PP,” ucap H. Zaelani dikutip dari graup wastaup warga Kapuk Muara. ( 20/8/2020 )
Kata Zaelani ” karena ini sangat rawan terjadinya kecelakaan dan kita juga tau jalan Kapuk Mara Raya kondisinya sempit dan sangat padat . Saya yang hampir setiap hari melihat keadaan jalan tersebut sangat miris melihat pejalan kaki sampai tidak bisa melangkahkan kakinya jikalau macet dampak mobil besar masuk belum pada waktunya. Belum lagi melihat anak anak yang kebut kebutan dengan Scuter listrik, odong – odong dan sado yg bermuatan penuh tanpa mengindahkan Protokol kesehatan covid – 19,” keluhnya.
Zaelani pinta, kepada Bapak Lurah Kapuk Muara dapat kiranya memfasilitasi pertemuan tersebut, sebelum terjadi kecelakaan dan hal hal yang tidak kita inginkan,” pintanya.
Mantan Karang Taruna Kelurahan Kapuk Muara mengapresiasi atas dukungan tokoh kepada anak – anak muda dalam menyikapi keluhan sekilas Kapuk Muara.
” Saya setuju apa yang di katakan H. Zaelani. Pak lurah Kapuk Muara harus menjadi garda terdepan dalam menyikapi masalah sosial yang ada di Kapuk Muara. Dan harus memfasilitasi dialog publik untuk masalah yang memang belum menemui titik temu,” kata Munir melalui data selulernya. ( Sunarno )