LSM LAPAN Gelar Psikoedukasi untuk Pemulihan Korban Ketergantungan Napza

Beberapa Klien Lapan yang sedang direhabilitasi akan mengikuti psikoedukai (wajah di blur untuk kerahasiaan klien)
Beberapa Klien Lapan yang sedang direhabilitasi akan mengikuti psikoedukai (wajah di blur untuk kerahasiaan klien)

SUKABUMI, CYBERNEWSNASIONAL.COM Lembaga Swadaya Masyarakat Lentera Harapan Nusantara (LAPAN) menggelar psikoedukasi sebagai agenda rutin dukungan lembaga kepada klien yang direhabilitasi. Kegiatan dilaksanakan sekaligus sebagai sosialisasi atas visi misi dari LAPAN kepada masyarakat melalui publikasi media pers.

Acara yang dilaksanakan di Cafe 35 Jalan Surya Kencana 101 Kota Sukabumi tersebut diikuti 30 klien peserta dengan protokol kesehatan ketat, dimulai pukul 10.00 WIB – 13.00 WIB, Minggu, (16/01/2022).

Ketua Yayasan LAPAN, Misty Kitri Ramadani yang akrab dipanggil Nunun mengatakan, Lembaga ini dibentuk atas dasar kepedulian dan komitmen untuk membantu para korban penyalahgunaan Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Aditif).

“Lapan berdiri pada 25 April 2016. Silahkan untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan bisa datang ke kantor dan fasilitas rehabilitasi kami di Jl.Villa Mutiara Lido Blok D IV-2 Rt 5 Rw 5 Cigombong Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor. Perbatasan dengan Sukabumi,” ujar Nunun.

Klien LSM Lapan yang akan mengikuti psikoedukasi (foto diambil dari belakang demi kerahasiaan klien)
Klien LSM Lapan yang akan mengikuti psikoedukasi (foto diambil dari belakang demi kerahasiaan klien)

Nunun juga mengatakan, ada beberapa metode yang digunakan dalam rehabilitasi penyalahgunaan Napza. Sebagai lembaga peduli sosial kemanusiaan, Lapan berupaya semaksimal mungkin untuk merehabilitasi bukan hanya dari sisi personal tapi juga kesembuhan sosial.

“Awalnya dari individu yang bermasalah, ketika tidak direhabilitasi dengan tepat akan berkembang menjadi masalah sosial. Dengan therapy dan langkah-langkah rehabilitasi yang menekankan pada aspek psikologi, diharapkan para klien kami yang telah sembuh juga bisa menjadi motivator bagi teman atau saudaranya untuk pulih dari pengaruh Napza,” harap Nunun.

Dalam kesempatan yang sama, Manajer Program Lapan, Bro Haidir mengungkapkan, saat ini Lapan telah mendapatkan dukungan dari Kemensos RI melalui Peraturan menteri Sosial RI No. 7 Tahun 2021 tentang Asistensi Rehabilitasi Sosial.

Nunun (Jilbab Putih) sedang memberikan sosialisasi program LAPAN kepada awak media
Nunun (Jilbab Putih) sedang memberikan sosialisasi program LAPAN kepada awak media

“Kami mempunyai Program penyuluhan, dukungan paska rehabilitasi (aftercare program) dan kelompok dukungan keluarga (family suppport group) serta program rehabilitasi rawat inap (residensial) dan rawat jalan. Komunitas kami dibantu oleh tenaga professional dari psikiater, psikolog, dokter dan para mantan pecandu yang telah sembuh untuk turut memotivasi,” kata Haidir.

Lebih lanjut Haidir berharap, LAPAN bisa menjadi mitra masyarakat dalam menanggulangi masalah penanggulangan NAPZA melalui semangat kemandirian bagi para pecandu/mantan Pecandu NAPZA dalam menggapai pemulihan.

“Silahkan hubungi kami, kami terbuka dan siap membantu masyarakat dalam kaitannya membantu pemulihan korban NAPZA dan pemberdayaan sosial masyarakat. Ini nomor saya 082297045737. Oh iya, kerahasiaan klien kami lindungi untuk menjaga hal-hal yang tidak di harapkan,” pungkas Haidir. (Achmad Zazuli).

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.