MCNN Jakarta– Akibat bocornya limbah B3 pengelolaan emas yang di timbun dalam tanah berupa zat kimia H2SOP, warga Desa Sirnagalih RT 03. RW.02 Kecamatan Jonggol kabupaten Bogor melakukan pengungsian sementara.
Hal ini mengakibatkan tercemarnya udara hingga radius 20 meter serta menimbulakan bau menyengat dan juga mengakibatkan terjadinya iritasi mata.
Kepala Bidang Pengendalian Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Endah Nurmayanti kepada wartawan MCNN via telepon menjelaskan bahwa pihaknya
menghimbau agar warga Desa Sirnaggalih yang bertempat tinggal di RT.02 RW.03 untuk sementara agar melakukan pengungsian ketempat yang lebih aman. Sabtu (14/03/2020).
” Saya imbau masyarakat untuk mengungsi sementara”. ungkapnya
Endah, menjelaskan bahwa limbah B3, yang di timbun dalam tanah sebanyak 100 dirigent tersebut, terpaksa dinetralisir menggunakan kapur halus untuk menekan zat kimianya.
“Tempat ini sangat dekat sekali dengan masyarakat, sehingga masyarakat disini merasa resah”. jelas Endah Nurmayanti.
Hal senada dibenarkan oleh Camat Jonggol Andri, ketika ditemui oleh wartawan MCNN Andi mengatakan bahwa limbah B3 yang muncul dari pengelolaan emas milik warga berinisial WS tersebut menimbulakan bau menyengat serta mencemari udara.
” Bisa bahaya buat masyarakat saya imbau masyarakat, makanya kami juga menghimbau kepada masyarakat disini untuk menggungsi”. ungkap Andi.
(Prb)