SUKABUMI, CYBERNEWSNASIONAL.COM – “Kehadiran kami mendampingi Wakil Bupati selaku Ketua Tim Penanganan Stunting Kabupaten Sukabumi dalam launching program Gadis Sukabumi ini, sebagai bentuk komitmen Unsur Legislatif dalam mewujudkan New Zero Stunting di Kabupaten Sukabumi,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukamagara, Selasa (15/11/2022).
Hal itu disampaikannya saat bersama Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, me-launching Gerakan Aksi Deteksi dan Intervensi Stunting (Gadis) Kabupaten Sukabumi (Gadis Sukabumi) dari Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, dan diikuti secara hibrid oleh seluruh Desa/ Kecamatan di Kabupaten Sukabumi.
Yudha juga menyebut, stunting merupakan permasalahan yang harus dihadapi melibatkan seluruh Unsur Pemerintah dan Masyarakat.
“Di desa Sukaresmi ini ada sekitar 230-an anak stunting, jadi disini dipusatkan kegiatan sosialisasi secara hibrid se Kabupaten Sukabumi,” cetusnya.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi tersebut mengungkap kembali yang sudah diutarakan Wabup Iyos terkait pentingnya langkah-langkah secara preventif dan juga perlu adanya penanganan secara bersama sama dalam penanganan stunting.
“Kepala Desa menjadi garda terdepan yang diharapkan mampu mendeteksi secara langsung perkembangan kasus stunting di masyarakat.
Kepala Desa yang mengetahui secara persis karakteristik dan kondisi di desa masing masing, (Kades) harus mengupdate data-data karena disini kita punya program Gadis, sehingga intervensi bisa dilakukan dengan cepat. Harapan kami tidak ada lagi stunting baru di Sukabumi,” tutup Yudha.
(A Zazuli)
