Kunjungan WHO, Dirut RSUD Kota Tangerang Ajak Masyarakat Deteksi Dini HIV dan Penyakit Seks Menular

Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Tangerang, Dr. O.U. Taty Damayanty menyampaikan sambutan di hadapan WHO, Kemenkes RI, Dinkes Provinsi Banten dan para stakeholder eksternal internal seputar HIV AIDS

KOTA TANGERANG, Cybernewsnasional.com — RSUD Kota Tangerang siap melayani deteksi dini HIV (human immunodeficiency virus) dan penyakit seks menular, apabila masyarakat sudah merasakan gejalanya.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Umum Rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Tangerang, Dr. O.U. Taty Damayanty usai acara kunjungan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama Kementerian Kesehatan RI dalam rangka peningkatan pelayanan mutu penanganan HIV dan Penyakit Seks Menular. Rabu (25/01/2023).

“Kalau memang sudah terdeteksi harus segera berobat, jangan malu atau takut, semakin cepat dia terdeteksi dan diobati makin cepat CD4-nya (Imun Tubuh-red) dia bertahan, agar bisa terus beraktifitas,” Ujar Dr. O.U. Taty Damayanty.

Didampingi Dr. Iwan selaku dokter spesialis penyakit dalam, Dirut RSUD mengatakan, Masyarakat Kota Tangerang bisa langsung datang ke Poli Cemara sebagai pelayanan penyakit HIV AIDS atau bisa juga ke Poli Penyakit Dalam terlebih dahulu untuk memeriksakan kesehatannya.

“Ke Pendaftaran, lalu merujuk ke Poli Cemara atau bisa juga ke Poli spesialis penyakit dalam bila malu, nantinya akan dirujuk ke Poli Cemara bila memang terdeteksi HIV,” terang Dr. O.U Taty Damayanty.

Dr. O.U. Tati Damayanti pun menerangkan bahwa Pihak RSUD Kota Tangerang pun siap merahasiakan identitas pasien apabila pasien malu atau takut penyakitnya diketahui orang lain atau bahkan Keluarga.

“Dan rumah sakit akan merahasiakan selama dia (Pasien) tidak mau diketahui orang lain, termasuk keluarga, apabila Dia mengatakan Keluarga Jangan Tahu, Kita akan tetap dirahasiakan dari Keluarga apalagi orang lain,” terangnya.

Menurut data tahun 2022, Dr. O.U. Taty Damayanty mengungkapkan sebanyak 931 orang melakukan tes HIV, dan terdeteksi positif sebanyak 87 orang.

“Dari data tahun 2022, pemeriksaan dari pasien terduga HIV AIDS 9% positif, kemudian kita Follow up melalui jejaring-jejaring dari puskesmas dan juga rumah sakit lain,” ungkapnya.

Dalam pemeriksaan tersebut Dr. O.U. Taty Damayanty menyebut adanya temuan terbanyak dari pasangan lelaki suka lelaki (Homo/Gay), selain itu juga ditemukan Ibu rumah tangga yang hamil yang positif menghidap HIV.

“Trend baru yang paling banyak ditemukan adalah pasangan laki suka laki, dan juga ada ibu rumah tangga yang hamil namun dirinya tidak mengetahui kalau dia menghidap HIV,” sebutnya.

“Kalau si Ibu Hamil, kasusnya Kita kawal, jangan sampai bayinya juga ikut positif, Biasanya dilahirkan secara Seksio (operasi Caesar), juga edukasi bagi ibu dan suaminya bila memang pasangan Suami-istri,” lanjutnya.

Dari kunjungan WHO regional Asia Tenggara bersama Kementerian Kesehatan serta stakeholder eksternal dan internal yang membahas pelayanan penangan HIV AIDS di RSUD Kota Tangerang, Dr. O.U. Taty Damayanty berharap dapat memberikan dampak positif untuk peningkatan pelayanan.

“Kita harapkan ada Feedback dari mereka terhadap pelayanan Kita, untuk penanganan HIV ini multi sektor harus ikut serta berperan,” tutupnya. (Ups)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.