SUKABUMI, CYBERNEWSNASIONAL.COM – Terpantau, ratusan masyarakat peserta Vaksinasi Presisi Polres Sukabumi Kota, mendapatkan pelayanan khusus. Pasalnya, petugas memberikan layanan antar jemput peserta vaksin, menuju lokasi Gerai Vaksin Presisi Polres Sukabumi Kota di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Sabtu (19/03/2022).
Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY. Zainal Abidin melalui Kabag SDM AKBP Suryo Wirawan mengatakan, dalam kegiatan yang berlangsung sejak kemarin, pihaknya menargetkan sebanyak 1.000 peserta vaksin perharinya. Dirinya menambahkan, dalam target sasaran vaksinasi saat ini, disediakan berbagai dosis vaksin, mulai dari dosi pertama, kedua serta vaksin booster.
“Kami menargetkan 1.000 sasaran perhari, dengan sasaran masyarakat umum, karyawan pabrik, kalangan anak usia 6-11 tahun, serta warga lanjut usia (lansia),” ujarnya.
Lanjutnya, untuk membantu mobilisasi peserta dari lokasi asal, Polres Sukabumi Kota menyediakan angkutan berupa satu unit bus dan truk dalmas, yang siap mengantarkan para peserta vaksin.
“Jadi mekanismenya, para peserta akan kami jemput dari lokasi awal mereka berkumpul, kemudian diantarkan menuju Gedung Juang 45. Setelah melakukan vaksin, peserta akan kami antarkan kembali menuju titik penjemputan awal,” ungkapnya.
Masih menurut Suryo, dari kegiatan yang berlangsung saat ini, peserta yang mengikuti vaksinasi di Gerai Vaksin Presisi Polres Sukabumi Kota, berasal dari karyawan pabrik dan masyarakat umum.
“Terdapat 500 orang peserta dari karyawan pabrik, kemudian dari masyarakat umum sekitar 500 peserta,” jelasnya.
Dirinya juga mengimbau, meskipun saat ini capaian vaksinasi di Kota Sukabumi sudah sesuai dengan target yang diberikan, namun dirinya tetap mengingatkan agar, masyarakat yang belum melakukan vaksinasi, untuk segera mendatangi gerai vaksinasi terdekat di wilayahnya.
“Kami juga mengimbau, khususnya masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi booster, untuk segera mendatangi lokasi vaksin terdekat. Agar cepat terbentuknya imunitas komunal dalam tubuhnya, sehingga bisa mengurangi resiko penularan Covid-19,” pungkasnya.
(Achmad Zazuli)
