Jakarta, MCNN.Com –– Massa demonstran dari sejumlah elemen tidak bisa menggelar unjuk rasa tepat di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat (02/11/ 2020).
Hal ini disebabkan oleh barikade kawat berduri yang dilakukan oleh kepolisian agar massa tak bisa mendekati gedung kedubes.
Hasil pantauan MCNN.Com , di depan Kedubes Prancis tampak puluhan kesatuan Brimob sedang berjaga. Sedangkan massa demonstran menggelar orasi sekitar 200 meter dari Kedubes Prancis, tepatnya di Simpang Sarinah.
Massa yang mayoritas menggunakan pakaian berwarna putih itu berorasi dan membacakan shalawat di Simpang Sarinah.
Mereka memadati Simpang Sarinah, sebagian tampak membawa spanduk berisi kecaman terhadap Presiden Prancis Emanuel Macron.
“Hei Macron, jangan berani-berani hina Islam. Kami bukan orang alim, tapi kami siapkan jiwa raga untuk membela baginda nabi Muhamad SAW,” teriak salah satu orator dari mobil komando.
Sejumlah elemen, salah satunya Persaudaraan Alumni (PA) 212, menggelar demonstrasi siang ini untuk mengecam Emanuel Macron. Pemimpin Prancis itu dinilai telah menghina Islam.
Hari ini terjadi dua aksi demonstrasi di Jakarta dengan dua agenda yang berbeda, selain aksi elemen umat Islam di kedubes Prancis ada juga aksi ribuan buruh di depan Mahkamah Konstitusi dengan tuntutan pembatalan Omnibus Law. *( Apen)