Jakarta, Cybernewsnasional.com – Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana didampingi tokoh Betawi Jakarta Utara M.Ichwan Ridwan melakukan blusukan ke beberapa tempat Destinasi Wisata Pesisir sekaligus menemui Seniman, Penggiat Budaya, Pendekar serta para Jawara Betawi di wilayah Jakarta Utara,
Menurut M. Ichwan Ridwan tempat yang di kunjungi diantaranya; Rumah Pitung dan Masjid Al-A’lam Marunda, sekaligus silaturahmi dan kongkow bareng seniman dan penggiat seni budaya Betawi, serta menghadiri Keriyaan Kampung Betawi dalam rangka milad ke-3 sanggar Betara, Milad ke-18 PS. Macan Sliwa di Malaka II, Rorotan Cilincing sekaligus ngobrol bareng pendekar dan jawara Betawi se-Jabodetabek,” tutur,
Ridwan alias Bang Boim, Senin (09/1).
Kegiatan dilanjutkan dengan berziarah dan silaturahmi ke Masjid Keramat Luar Batang, Penjaringan, destinasi terakhir ziarah dan silaturahmi ke Masjid Keramat Kampung Bandan, Ancol, Pedemangan,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana yang akrab dipanggil Bang Iwan mengatakan. Kegiatan ini saya lakukan untuk melihat kebudayaan Betawi dan lokasi budaya di Jakarta Utara sekaligus berinteraksi langsung ke masyarakat untuk bersilaturahmi, berdiskusi, menyerap aspirasi, masukan, dan harapan para seniman, penggiat seni budaya, pendekar, jawara, serta pengurus masjid keramat yang dijadikan cagar budaya yang ada di Jakarta Utara.
“Bicara kebudayaan adalah bicara manusia atau sumberdaya, maka saya ingin banyak mendengar langsung dari para pelaku atau penggiat seni budaya, dan tak perlu banyak berbicara, ingin bekerja secara konkret sesuai dengan tupoksi saya sebagai Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta,” tandasnya, Bang Iwan
Banyak potensi sanggar dan masyarakat yang perlu digali, potensi wilayah yang perlu di kembangkan sehingga Jakarta diharapkan dapat menjadi kota yang maju, berbudaya dan bermartabat.
“Program Dinas Kebudayaan yang akan datang harus bisa seiring sejalan antara pemerintah, pelaku seni, masyarakat dan pariwisata sehingga tercipta mutualisme yang baik dan optimal,” tutupnya. (Eko)