TANGERANG, Cybernewsnasional.com – Koalisi Aksi Buruh Tangerang (KABUT) menggelar diskusi publik pra May Day 2025 di Taman Pramuka, Kota Tangerang, Kamis (24/4/2025). Dengan tema “May Day 2025: Kenapa Buruh Masih Harus Turun ke Jalan?”, kegiatan ini mempertemukan tokoh-tokoh buruh dari berbagai federasi serikat pekerja, tokoh mahasiswa, dan anggota DPRD Kota Tangerang dari Fraksi PDIP, Andri Septiawan Permana, S.Sos., M.AP.
H. Gandi dari Federasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPI) menyampaikan orasi keras menolak UU Cipta Kerja yang dinilainya menggerus hak dan kesejahteraan buruh. Ia juga menyoroti mandulnya pengawasan ketenagakerjaan dan mendesak agar kewenangan pengawasan dikembalikan ke kota dan kabupaten.
Dalam kesempatan yang sama, Maman Nuriman, Koordinator KABUT Bergerak, mengajak seluruh elemen buruh Tangerang Raya untuk bersatu dan turun aksi besar di Jakarta pada 1 Mei 2025.
“Kita tidak bisa lagi diam! Inilah saatnya kita turun bersama, bersuara bersama, dan mengguncang Jakarta! Tanggal 1 Mei, kita akan datang ke Jakarta, Kita tunjukkan bahwa buruh Tangerang tidak tunduk pada ketidakadilan. Lawan UU Cipta Kerja! Lawan kebijakan upah murah! May Day bukan hari libur, tapi hari perlawanan!” tegas Maman penuh semangat.
Sementara itu, Andri Septiawan Permana memberikan dukungan moril dan politik terhadap perjuangan buruh. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara buruh, mahasiswa, dan legislatif untuk membangun gerakan yang kuat dan berpengaruh.
Diskusi ini tidak hanya menjadi ajang refleksi perjuangan, tetapi juga pemanasan menjelang May Day 2025, saat ribuan buruh direncanakan akan bergerak bersama menuju Jakarta untuk menyuarakan tuntutan dan menolak kebijakan yang tidak berpihak pada kaum pekerja.
***(Angga)***
Very informative, thanks for sharing!
Kelakuan elo pada tong…
Mending cape kerja dari pada cape nganggur, kalo ud bosen kerja kasih kesempatan PD yg lain aja, yg belum dpt kerjaan.
Siap