Jakarta, MCNN.com – Maraknya pedagang kaki lima ( PKL ) yang menggelar dagangan di siang hari membuat geram warga Kapuk Muara.
Separuh jalan digunakan para PKL untuk menggelar dagangnya dari siang sampai menjelang Subuh.
” Jam satu saja PKL sudah pada buka, padahal dulu jam lima baru buka, ” jelas Jumin warga Kapuk Muara.
Hal serupa dikatakan tokoh masyarakat Kapuk Muara, Hamid Effendi mengatakan bahwa ketegasan aparat dalam hal ini Sat Pol PP harus benar – benar menjalankan kewajibanya sebagai institusi pengawal Perda.
” Ya memang dulu jam lima baru pada buka sekarang jam dua sudah pada siap gelar dagangan, bukannya kita melarang masyarakat berusaha untuk mencari nafkah tapi kan kayanya dulu ada kesepakatan bahwa boleh buka asal jangan terlalu siang, intinya sore atau malam,” jelasnya ( 31/08/2020)
” Kapuk Muara dulu tertib PKL Jembatan. Hari – Harinya sekarang acak – acakan apalagi dimusim pandemi silahkan cek saja pedagang hampir semua tidak pake masker, tapi herannya aparat slow respon,” jelas warga, ketika ditemui wartawan MCNN.com.
Sementara itu Kepala Polisi Pamong Praja Kapuk Muara, Burhanudin mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukkan tindakan dan melihat lokasi.
” Siap nanti kita tindaklanjuti masalah ini, ” jelasnya singkat, Senin ( 31/08/2020)
Sementara itu ketika dikonfirmasi salah satu pedagang mengatakan bahwa dia membayar iuran kepada seseorang sebesar 3000 per malam
” Saya bayar 3000 mas tiap malam, yang minta ngakunya dari pengurus wilayah, ” jelasnya, seorang pedagang. ( Apen)