Jadi Korban Banjir, Warga Kampung Kadu Protes Jasa Marga Jalan Tol Bitung

KABUPATEN TANGERANG, Cybernewsnasional.com – Puluhan Warga kampung Kadu menggelar aksi protes kepada pihak jasa marga. Aksi protes di lakukan karena warga menduga banjir di wilayah Kampung Kadu di sebabkan aliran air dari jalan tol Bitung.

Selain aksi protes, warga juga mendesak kepada pihak Jasa Marga untuk segera mengambil solusi terbaik untuk kenyamanan warga Kampung Kadu, Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Kondisi bandit di Kampung Kadu, Desa Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Menurut koordinator aksi Hadi Fauzi mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes kepada pihak Jasa Marga karena menurut warga banjir besar yang di rasakan warga Kampung Kadu berasal dari aliran air Jalan Tol Bitung.

” Setelah kami cek bersama warga, memang betul danau penampungan air jalan tol sudah meluap dan banyak sampahnya, sehingga air meluap ke Kampung Kadu dan sampahnya,” Jelas Hadi saat di Konfirmasi melalui sambungan telepon. Senin (14/11/2022).

Perwakilan warga saat diterima petugas Jalan Tol Bitung.

Hadi mengatakan, pihak Jasa Marga seharunya lebih mengerti bahwa kalau memang penampungan air di danau sudah meluap seharusnya segera ambil solusi.

” Menurut kami pihak Jasa Marga egonya besar, dia hanya mementingkan jalan tolnya sendiri tanpa merasakan dampak banjir yang di derita warga kampung Kadu,” gerutunya.

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam aksinya, warga bertemu dengan pihak jasa marga akan tetapi pihak Jasa Marga mengklaim sudah menyedot air untuk mengurangi banjir, tetapi fakta di lapangan banjir masih tinggi dan air tidak surut – surut.

” Berarti kami menduga air bukan di sedot melainkan di buang ke kampung kami,” ucapnya.

Sejauh aksi ini berlangsung, warga dengan Jasa Marga masih duduk bersama mencari solusi agar kedepan tidak lagi menjadi korban banjir dari dampak air jalan tol.

” Yang warga butuhkan bukan hanya bantuan tetapi yang lebih utama adalah kenyamanan, karena tahun yang lalu warga juga terdampak banjir dan tahun ini banjir yang paling parah karena sampai saat ini volume air bukan turun tetapi bertambah,” pungkasnya.
***(MS/Angga)***

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.